Dukung Program Warkop Berjaringan Jember, Warga Tanggul Kulon Gelar Festival Ngopi Gratis

Jember, MEMONUSANTARA.com Sumber daya alam berupa kebun kopi yang melimpah dengan kopi khas Jember yang semakin dikenal di kancah nasional maupun mancanegara dimanfaatkan oleh masyarakat untuk terus dikembangkan.

Salah satunya dengan membuat warung kopi dengan kopi khas asli Jember melalui gelaran Festival Ngopi Gratis.

Kepala Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Arifin Wahyuono menyampaikan, kerjasama dan kekompakan yang baik menjadi modal untuk kemajuan Desa Tanggul Kulon. Salah satu wujudnya yakni Festival Ngopi Gratis.

Festival Ngopi Gratis digelar di Dusun Tekoan, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Sabtu (17/02) malam. Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., hadir dalam momen kebersamaan para pecinta kopi ini.

Sedikitnya 20 RW ikut menyajikan aneka kopi asli hasil Bumi Pandhalungan. Disana juga ada barista Abdul Rochim yang juga suami Bupati Faida juga turut memberikan pelatihan peracikan dan pengajian kopi khas Jembet pada pemilik warung kopi.

“Festival ini adalah wujud dukungan dari masyarakat untuk mendukung program-program bupati yang salah satunya yaitu warung kopi berjaringan,” terang Arifin Wahyuono dalam sambutannya.

“Ibu Bupati tidak sendirian. Ada kami, siap mendukung Ibu Bupati,” imbuhnya.

Menurutnya, kepemimpinan Bupati Faida mampu membuat Desa Tanggul Kulon berkembang dengan pesat. Salah satu program yang dirasakan masyarakat yaitu guru ngaji yang mendapatkan insentif tiga kali lipat dari sebelumnya.

Demikian juga di bidang kesehatan dan pendidikan. Warga tidak mampu dan sakit dikawal hingga rumah sakit serta diuruskan BPJS. “Warga bisa keluar tanpa membayar sepeser pun,” ungkapnya.

Bupati Faida saat memberikan sambutan mengatakan, Festival Kopi Gratis tidak mengharap bantuan pemerintah.

“Warga menginisiasi dari yang ada, memulai kebersamaan, memulai dengan semangat bergotong royong. Jadi saya yakin kalau warung kopi berjaringan itu dijalankan di wilayah Tanggul Kulon bisa sukses,” katanya.
Mereka ini adalah insan yang antusias dengan kopi dan punya warung yang sudah bertahun-tahun. Maka dukungan pemeritah tidak akan sia-sia. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bagi pemula, yang benar-benar yakin dengan mengelola warung kopi, maka bantuan yang diberi tidak akan sia-sia pula.

Ada warung yang sudah 10 tahun. Ada yang generasi kedua, dan juga yang legendaris. Bagi mereka ini, Bupati Faida menyarankan untuk bersinergi, termasuk dengan musik patrol. Menyuguhkan seni budaya di warung.

Lebih jauh bupati mengungkapkan pemerintah akan memulai. Ada pelatihan untuk barista, karena kunci suksesnya adalah SDM, yang dilatih menjual kopi lebih nyaman dan modern hingga bisa lebih laris juga pembukuan sederhana warung kopi.

Bupati mengungkapkan, ada bantuan bagi warung kopi yang sudah legendaris, yaitu pembangunan interior dengan tampilan jaman now dan tidak lepas dari kearifan lokal Jember.
Lebih jauh bupati mengatakan kopi bukan sekedar produk agrobisnis.

Bukan sekedar warung. Tetapi, kopi adalah bahasa gaul, bahasa komunikasi, dan bahasa pemersatu. “Dengan secangkir kopi banyak persoalan bisa selesai,” Bupati Faida.

Kualitas kopi Jember sudah diakui international. Namun, belum banyak disadari masyarakat. Mereka pun akhirnya mengonsumsi kopi bukan produk Jember.  “Untuk itu target kita bukan sekedar warung kopi Jember, tetapi memang warung yang seratus persen Jember,” tutur bupati.

Selin kopi, ada inovasi yang jadi produk asli Tanggul, yaitu teh daun kelor. “Saya pikir itu perlu mengangkat kekhasan, bukan sekedar ngeteh tapi ngeteh sehat dan unik, juga berkhasiat. Ngeteh sehat,” ujarnya.

Usai memberi sambutan, Bupati Faida meninjau satu per satu stand kopi yang berjejer rapi di sebelah kanan kiri jalan gang, dengan diiringi penampilan Okta penyanyi fenomenal asuhan AWA Managemant dan juga penyanyi asli Tanggul.

Posting Komentar untuk "Dukung Program Warkop Berjaringan Jember, Warga Tanggul Kulon Gelar Festival Ngopi Gratis"