Jember, MEMONUSANTARA.com Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Rabu (7/2), menyosialisasi
Program Hulu dan Hilir Agromaritim Sektor Pertanian. Sosialisasi di Aula
Pendapa Wahyawibawagraha ini diikuti sedikitnya 100 petani asal Kecamatan
Ambulu, Tanggul, dan Silo.
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR menyampaikan ucapan
terima kasih karena sinergisitas Propinsi Jawa Timur dan Kabupaten Jember
semakin baik, dengan keinginan melakukan program bersama-sama direspon dengan
baik oleh Gubernur Propinsi Jawa Timur Pakdhe Karwo.
“Sekarang masih pemanasan, nanti kita akan luaskan
lagi ke yang lain,” ujar Bupati Faida.
Terkait program ini, bupati menjelaskan pinjaman telah
siap, tinggal penerapannya.
Jika program ini kurang lancar, lanjutnya, maka Bupati
dan Wakil Bupati siap membantu.
“Bapak ibu (petani, red) harus yakin, ini program
diluncurkan oleh Pakdhe Karwo bersama Pemkab Jember tidak pakai pungli-pungli,”
tegas Bupati Faida.
Program ini adalah program hulu hilir. Tujuannya agar
petani bisa menjadi pengusaha beras premium. Dalam program ini, harga pembelian
dijamin pemerintah melalui Bulog.
“Saya sebagai Bupati Jember membuat komitmen program
ini untuk di Jember ditambah dengan satu MoU (nota kesepahaman) kepastian harga
beli,” katanya.
Dengan MoU Ini, lanjut Bupati, petani tidak resah.
Kepastian harga beli ini tidak terikat, sehingga petani bisa menjual ke pihak
lain bila harganya lebih baik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Provinsi Jawa Timur Ir. Hadi Sulistyo, M. Si. menyampaikan terima kasih
atas sambutan Bupati Jember yang menerima langsung di Pendopo. Hal ini berbeda
dari kabupaten lain.
Hadi Sulistyo menerangkan, amanat Gubernur Jawa Timur
menegaskan program baru ini akan menjadi program percontohan nasional. Yakni
menjadikan petani tidak hanya menjual gabah, tetapi menjadi penjual beras.
Pemerintah akan mengawal program ini dari sebelum
pembibitan hingga selesai masa panen, dengan tidak lagi menggunakan pupuk
bersubsidi.
“Program ini adalah program mendidik petani,”
ungkapnya.
Sehingga, nanti jika kekurangan pupuk bersubsidi,
petani sudah siap. Petani juga tidak perlu khawatir jika terjadi gagal panen
atau terkena hama, karena sudah didukung oleh dua asuransi.
Hadi Sulistyo berharap Kabupaten Jember dapat bersaing
dengan kabupaten yang lain.
Posting Komentar untuk "Bupati Faida Dukung Program Gubernur Sejahterakan Petani "