"Sebanyak 30 pasar tradisional ini tersebar di seluruh Kabupaten Jember, yang ada di kecamatan-kecamatan. Termasuk juga revitalisasi Pasar Induk [Pasar Tanjung]," kata Bupati Faida, usai menggelar sarapan bersama pedagang Pasar Kencong korban kebakaran di Pendapa Wahyawibawagraha pemkab setempat, Senin (15/1).
Faida menjelaskan, revitaliasi yang dianggarkan pada tahun 2018 ini dimulai dari tahap perencanaan hingga perbaikan sejumlah sarana dan infrastruktur pasar. Sebelumnya, sambung dia, program ini juga dilaksanakan pada tahun 2017 dengan merevitaliasasi enam pasar tradisional, meski dua diantaranya gagal lelang karena anggaran yang ada dengan angka yang ditawarkan oleh peserta lelang jauh berbeda.
"Semoga revitalisasi ini dapat menarik minat konsumen dan masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pedagang," harapnya.
Selain pasar tradisional di tingkat kecamatan, pemerintah juga berencana merevitaliasi Pasar Tanjung. Pusat perbelanjaan tradisional yang menjadi ikon daerah ini, rencananya akan digelontor anggara pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan. Bahkan, medio Maret 2017 lalu, Menteri Perdagangan, Enggartisto Lukita, meninjau lokasi Pasar Tanjung bersama Pemkab Jember sebelum rencana revitaliasi itu dilaksanakan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Pasar Tanjung didirikan di atas tanah Pemerintah Kabupaten Jember pada 1971. Pasar yang memiliki luas 25.105 meter persegi ini merupakan satu-satunya pasar tradisional kelas utama di Kabupaten Jember. Lokasi pasar yang terletak di pusat kota membuat pasar ini sangat potensial dalam melayani kebutuhan masyarakat perkotaaan maupun pedesaan.
Berbagai komoditas yang diperdagangkan antara lain sayur-sayuran, buah-buahan, daging sapi, daging ayam, makanan dan minuman, barang elektronik, konveksi, dan barang pecah belah. Saat ini, Pasar Tanjung menampung 1.251 pedagang toko tertutup, 858 pedagang toko terbuka, serta 556 pedagang lesehan.
Tingginya potensi Pasar Tanjung sebagai salah satu sentra perdagangan rakyat, membuat rencana revitaliasi itu dinilai sangat strategis untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pedagang. Apalagi, Pasar Induk ini tak hanya memiliki potensi ekonomi yang tinggi, tetapi juga aspek sejarah yang mengiringi pembangunan di kabupaten setempat.
Posting Komentar untuk "Program Revitalisasi 30Pasar Tradisional Siap Jalan"