Jember, MEMONUSANTARA.com Komitmen pelaksanaan
program kerja yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Jember dengan 22
Program Kerja untuk melayani masyarakat terealisasi termasuk bantuak
peningkatan honor RT dan RW.
Momen
silaturrahmi dengan Ketua RT dan RW menjadi ajang bagi Bupati Jember dr. Hj.
Faida, MMR., untuk menyampaikan capaian 22 Janji Kerja. Termasuk janji kepada
Ketua RT dan RW.
Silaturahmi
pada Selasa (5/12) dilakukan dengan sembilan Ketua RT dan RW di sembilan
kecamatan yang dilangsungkan di dua pondok pesantren.
Sesi pertama
bersama 2.943 Ketua RT dan RW dari lima kecamatan, yakni Bangsalsari, Rambipuji,
Sukorambi, Panti, dan Ajung, yang diselenggarakan di Ponpes Annuriyah
Kaliwining, Rambipuji, asuhan KH. Nurus Sholeh.
Sesi kedua
digelar di Pondok Pesantren Darul Huda Andongsari Kecamata Ambulu asuhan KH. M.
Nur Hadi Jawahir. Ketua RT dan RW yang hadir berasal dari Kecamatan Jenggawah,
Ambulu, Tempurejo, dan Wuluhan. Ada 2.867 Ketua RT dan RW.
“Saya punya
banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus saya sampaikan kepada Ketua RT dan RW,
dengan niatan agar kerja RT RW agak enteng,” kata Bupati di PP. Darul Huda
terkait program – program pemerintah untuk masyarakat Jember.
Program –
program pemerintah yang disampaikan bupati merupakan ikhtiar mewujudkan 22
Janji Kerja Bupati – Wakil Bupati. Ikhtiar itu memerlukan sinergi dengan Ketua
RT dan RW.
“Ketua RT dan
RW adalah mata dan telinga Bupati. Jika tidak melapor, Bupati “peteng” (tidak
mengetahui, red),” ujar Bupati saat di Annuriyah terkait peran Ketua RT dan RW
dalam pelaksanaan program pemerintah.
Bupati pun
menyampaikan banyak capaian dari 22 Janji Kerja. Termasuk peningkatan insentif
ketua RT dan RW se-Kabupaten Jember yang menjadi janji kerja ke-18. “Ini yang
ditunggu tunggu kan…,” kata Bupati, yang langsung dijawab kompak oleh Ketua RT
RW sambil tepuk tangan.
Bupati pun
melaporkan adanya program yang terpaksa dihentikan sementara karena adanya
temuan praktek pungutan liar. Oknum pelaku pungli itu pun sudah mendapatkan
sanksi.
Pengasuh PP.
Darul Huda, KH. M. Nur Hadi mengibaratkan Ketua RT dan RW sebagai ranting yang
menjadi tempat buah mangga menggantung.
“Jika Ketua
RT – RW ini kuat, “buahnya” tidak akan jatuh, dan ibu bisa melanjutkan,” tutur
KH. M. Nur Hadi tentang kepemimpinan dan realisasi 22 Janji Kerja.
Pengasuh PP.
Annuriyah KH. Nurus Sholeh mengungkapkan rasa senang dengan penyelenggaraan
pertemuan Bupati dengan ribuan Ketua RT dan RW.
“Dalam
sejarah selama saya 65 tahun, adanya pemimpin bertemu langsung dengan pemimpin
yang paling bawah adanya sekarang,” ungkap KH. Nurus Sholeh
Posting Komentar untuk "Bupati Faida Harapkan Peran Aktif dan Sinergi Ketua RT RW di Masyarakat"