Jember,
MEMONUSANTARA.com Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) telah ditetapkan.
Haluan program lima tahunan ini akan menjadi pemandu jalannya pembangunan di
kabupaten setempat, termasuk tentang perkembangan cukai rokok di Jember yang
saat ini telah menjadi target sesuai yang termuat dalam RPJMD tersebut.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Pemkab Jember Anas Ma’ruf disela-sela sosialisasi cukai bersama
Ditjen Bea Cukai Jatim di Roxy Mall beberapa waktu lalu mengingatkan, agar
masyarakat juga turut mengawasi peredaran rokok illegal atau tanpa cukai
tersebut.
Karena jika hal itu dibiarkan, maka yang
dirugikan bukan hanya pemerintah, melainkan juga masyarakat itu sendiri. Dana
cukai yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ke daerah menjadi salah satu
penyumbang anggaran pembangunan di tingkat kabupaten.
“Apalagi Jember dikenal dengan daerah penghasil
tembakau terbesar di Indonesia. Jadi potensi cukai ini harus kita kawal bersama
agar tak dinikmati para pengusaha industri rokok nakal,” ujarnya.
Hadir dalam sosialisasi tersebut yakni dr Abdul
Rochim yang juga suami Bupati Jember Faida, pihak kepolisian serta pelaku
industri rokok dan tembakau.
Anas menambahkan, selain untuk pembangunan,
pihaknya juga berharap manfaat pembangunan tersebut juga bisa lebih menumbuhkan
industri tembakau atau rokok. Namun yang jelas, Anas mewanti-wanti, harus
memiliki aturan dan legalitas yang jelas, yaitu berupa kemasan rokok yang resmi
bercukai.
“Ini menjadi tugas kita bersama bahwa masyarakat
jangan sampai membeli atau mengonsumsi rokok ilegal atau rokok yang tidak
memiliki bercukai resmi. Sebab ada akibat hukum yakni Undang-Undang Nomor 39
Tahun 2007 tentang Cukai. Selain itu, rokok tidak bercukai bisa menyebabkan
kerugian pendapatkan pajak terhadap negara,” terangnya.
Di Jember sendiri kata Anas sebaran untuk
industri rokok berada di kawasan timur pinggiran yakni Kecamatan Kalisat,
Kecamatan Sukowono, Kecamatan Jelbuk, Kecamatan Ledokombo maupun Kecamatan
Sumberjambe.
“Kalau industri rokok tradisional lokal di Jember
sebenarnya tidak terlalu besar, karena industri rokok terbesar masih didominasi
perusahaan besar seperti Sampoerna dan Gudang Garam,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Awasi Cukai Rokok Ilegal Pemerintah Harapkan Peran Aktif Masyarakat"