Jember, MEMONUSANTARA.com
Peringatan Hari
Santri Nasional (HSN) setiap tanggal 22 Oktober juga dimeriahkan di Kabupaten
Jember yang memiliki ribuan Pondok Pesantren dengan julukan lainnya yakni Kota
Santri.
“Bukan hanya itu, Pemkab juga akan mendirikan pusat kesehatan pesantren (puskestren) di setiap pesantren yang ada di Jember. Di puskestren itu, petugas dan obat-obatan ditangani dinas kesehatan,” ujarnya.
Masih kata Faida, peran santri sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Di Jember santri merupakan benteng terakhir dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Karena itu, sudah seharusnya pemerintah hadir di tengah-tengah santri, hadir di pesantren.
Untuk pertama
kalinya pada puncak peringatan Hari Santri Nasional, diadakan Festival Santri
selama dua hari dengan diawali apel akbar dan kirab santri yang diikuti oleh
ribuan santri se-Kabupaten Jember.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Jember dr Hj Faida MMR menyampaikan bahwa peran santri sangat besar dalam penjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu, pemkab akan melatih santri dengan ekonomi kerakyatan agar santri bisa mandiri.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Jember dr Hj Faida MMR menyampaikan bahwa peran santri sangat besar dalam penjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu, pemkab akan melatih santri dengan ekonomi kerakyatan agar santri bisa mandiri.
“Bukan hanya itu, Pemkab juga akan mendirikan pusat kesehatan pesantren (puskestren) di setiap pesantren yang ada di Jember. Di puskestren itu, petugas dan obat-obatan ditangani dinas kesehatan,” ujarnya.
Masih kata Faida, peran santri sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Di Jember santri merupakan benteng terakhir dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Karena itu, sudah seharusnya pemerintah hadir di tengah-tengah santri, hadir di pesantren.
“Dengan
memberikan bekal dan pelatihan berupa ekonomi kerakyatan agar kelak menjadi
bekal santri saat terjun di masyarakat dan mandiri,” katanya.
Namun untuk pendirian (Puskestren) sambung Faida, akan di pilih pesantren yang memiliki santri 500 lebih. Keberadaan puskestren ini bisa juga melayani masyarakat umum di sekitar pesantren.
Namun untuk pendirian (Puskestren) sambung Faida, akan di pilih pesantren yang memiliki santri 500 lebih. Keberadaan puskestren ini bisa juga melayani masyarakat umum di sekitar pesantren.
“Pesantren yang
akan menerima fasilitas pendirian puskestren adalah pesantren yang memiliki
santri di atas 500,” terangnya.
Sementara itu Ketua PCNU Jember sekaligus Penanggungjawab Kegiatan Hari Santri Nasional di Jember KH Abdullah Samsul Arifin mengungkapkan bahwa pada festival santri ini, beberapa kegiatan bakal digelar. Di antaranya musabaqah tilawatil Qutub, orasi kebangsaan dan hadrah kebangsaan.
Sementara itu Ketua PCNU Jember sekaligus Penanggungjawab Kegiatan Hari Santri Nasional di Jember KH Abdullah Samsul Arifin mengungkapkan bahwa pada festival santri ini, beberapa kegiatan bakal digelar. Di antaranya musabaqah tilawatil Qutub, orasi kebangsaan dan hadrah kebangsaan.
“Musabaqah
tilawatil Qutub yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu ula, wustho dan ulya.
Sedangkan orasi kebangsaan dan hadrah kebangsaan akan diikuti kelompok santri.
Puncaknya nanti akan digelar tasyakuran dengan doa bersama yang akan diikuti
oleh 10 ribu santri se-Kabupaten Jember,” tuturnya.
Posting Komentar untuk "Apresiasi Komitmen Santri, Pemkab Bakal Bangun Pusat Kesehatan Pesantren"