Wabup Jember Sidak BPKAD, Telusuri Penyebab Gaji 19 Ribu Pegawai yang Terlambat Cair

 


JEMBER, MEMONUSANTARA.com Ribuan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember harus menunggu lebih lama untuk menerima hak mereka. Hingga Jumat, 11 April 2025, gaji yang seharusnya sudah cair sejak awal bulan belum juga masuk ke rekening.


Kondisi ini memantik reaksi Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto. Ia melakukan inspeksi mendadak ke kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jember untuk menelusuri penyebab keterlambatan.


“Gaji bagi pegawai bukan sekadar hak yang melekat, tapi menyangkut kebutuhan hidup mereka. Ini soal keadilan,” tegas Djoko saat berada di BPKAD.


Menurutnya, keterlambatan pembayaran gaji dapat mengganggu semangat kerja dan performa para pegawai. Ia menyebut banyak mendapat keluhan langsung dari para pegawai yang merasa resah.


“Sudah tanggal 11, belum juga gajian. Saya banyak dicurhati teman-teman. Saya ke sini ingin tahu langsung permasalahannya,” ujarnya.


Dari hasil kunjungannya, diketahui bahwa keterlambatan pencairan gaji disebabkan oleh proses penyesuaian efisiensi anggaran yang baru saja diselesaikan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Instruksi efisiensi tersebut berasal dari pemerintah pusat. Selain itu, proses administrasi di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) juga disebut turut memperlambat proses pengajuan gaji.


Tercatat, sekitar 19 ribu pegawai dari puluhan OPD di lingkungan Pemkab Jember terdampak keterlambatan ini.


Djoko menegaskan agar kejadian serupa tidak terulang. “Apapun alasannya, ke depan gaji pegawai harus cair setiap tanggal 1,” tandasnya.


Sekretaris BPKAD Jember, Ismu Adi Susetyo, menyatakan bahwa pihaknya kini tengah mengebut proses pencairan, bahkan bekerja lembur sejak malam sebelumnya. “Sudah mulai banyak pengajuan masuk dari OPD, dan pencairan sedang berlangsung,” katanya.


Ia mengakui, gaji pegawai sekretariat Pemkab memang menjadi yang paling lambat diproses dibandingkan OPD lainnya. Namun, ia optimistis pencairan bisa rampung pada hari yang sama.


Tak hanya pegawai biasa, anggota DPRD Jember pun mengalami hal serupa. Gaji dan tunjangan mereka juga belum cair hingga saat ini. Anggota DPRD dari Fraksi PPP, Siti Baidaus Sholeha, mengeluhkan belum adanya pencairan yang biasanya sudah masuk pada tanggal 1 atau paling lambat tanggal 3.


“Sudah menunggu-nunggu, tapi belum juga ada surat cinta dari Bank Jatim,” ujarnya.


Dengan proses yang kini sedang berjalan, Djoko berharap para pegawai bisa menikmati akhir pekan dengan lebih tenang.

Posting Komentar untuk "Wabup Jember Sidak BPKAD, Telusuri Penyebab Gaji 19 Ribu Pegawai yang Terlambat Cair"