Jember, Memonusantara.com Pembentukan kelompok dan kader-kader TB (tuberculosis) menjadi kunci sukses penanganan penyakit menular tersebut.
Pembentukan kelompok ini telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember, untuk melengkapi penanganan melalui puskesmas. “Pembentukan kelompok dan kader-kader TB adalah sebenarnya kunci sukses,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR., saat menjadi pembicara dalam webinar terkait capaian program tuberkolusis (TB) di Kabupaten Jember.
Meski di Jember ada lima puluh Puskesmas, kata bupati, tetapi tanpa kader-kader yang mengetahui detail kondisi lapangan, penanganan TB tidak akan efektif.
Kader TB ini mengetahui betul kondisi di lapangan. Mereka juga menjaga agar pasien TB tetap rutin minum obat agar mencapai kesembuhan. Pemerintah Kabupaten Jember memberikan apresiasi kepada para kader TB tersebut. “Merekalah kunci sukses penanganan TB di Jember,” kata bupati, Rabu, 10 Juni 2020.
Terkait dengan capaian penanganan TB pada masa pandemic Covid-19, bupati menjelaskan adanya penurunan. Penurunan capaian itu dinilai cukup signifikan. Untuk program TB CDR atau penemuan pasien TB positif baru, target tiga bulan sekali harus 20 persen. Kenyataannya, akibat imbas pandemi Covid-19 hanya 16 persen.
Begitu pula dengan TB SR, juga mengalami penurunan, meski capaiannya masih bisa dikejar. Ini dilakukan seiring dengan upaya rapid test massal untuk Covid-19. “Di sela sela melakukan rapid test massal, sambil lalu mendeteksi kondisi pasien TB. Ini menjadi suatu pekerjaan yang sinergi,” terangnya.(sug/ming)
Pembentukan kelompok ini telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember, untuk melengkapi penanganan melalui puskesmas. “Pembentukan kelompok dan kader-kader TB adalah sebenarnya kunci sukses,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR., saat menjadi pembicara dalam webinar terkait capaian program tuberkolusis (TB) di Kabupaten Jember.
Meski di Jember ada lima puluh Puskesmas, kata bupati, tetapi tanpa kader-kader yang mengetahui detail kondisi lapangan, penanganan TB tidak akan efektif.
Kader TB ini mengetahui betul kondisi di lapangan. Mereka juga menjaga agar pasien TB tetap rutin minum obat agar mencapai kesembuhan. Pemerintah Kabupaten Jember memberikan apresiasi kepada para kader TB tersebut. “Merekalah kunci sukses penanganan TB di Jember,” kata bupati, Rabu, 10 Juni 2020.
Terkait dengan capaian penanganan TB pada masa pandemic Covid-19, bupati menjelaskan adanya penurunan. Penurunan capaian itu dinilai cukup signifikan. Untuk program TB CDR atau penemuan pasien TB positif baru, target tiga bulan sekali harus 20 persen. Kenyataannya, akibat imbas pandemi Covid-19 hanya 16 persen.
Begitu pula dengan TB SR, juga mengalami penurunan, meski capaiannya masih bisa dikejar. Ini dilakukan seiring dengan upaya rapid test massal untuk Covid-19. “Di sela sela melakukan rapid test massal, sambil lalu mendeteksi kondisi pasien TB. Ini menjadi suatu pekerjaan yang sinergi,” terangnya.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Sukses Penanganan Tuberculosis Peran Aktif Kader"