Pasar Tangguh Covid-19 ini melibatkan
berbagai instansi dan elemen masyarakat. Pemerintah berkolaborasi dan
bekerjasama dengan TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, petugas kebersihan, Dinas
Perhubungan, dan pedagang pasar.
Untuk mewujudkan Pasar Tangguh Covid-19
itu, pemerintah telah melakukan pemeriksaan kesehatan seluruh pedagang pasar di
Jember melalui rapid test.
Pedagang yang telah rapid test
mendapatkan pin. Tanda ini bagi pedagang yang hasil tesnya nonreaktif. Tanda
ini untuk menunjukkan bahwa pedagang dalam kondisi kesehatan yang terkontrol
dan tidak terpapar Covid-19.
Pemerintah juga memberikan pelindung
wajah atau face shield dan masker kepada
pedagang yang ada di pasar. Lapak dagangan juga diatur dengan jarak dan rapi,
serta intens dilakukan pembersihan.
“Saya berharap masyarakat bisa
meningkatkan kesadaran dan disiplin, supaya pasar ini tidak menjadi
klaster baru terjangkitnya Covid-19 di Kabupaten Jember,” harap bupati.
Komandan Kodim 0824, Letkol Inf. Laode
Muhammad Nurdin, menjelaskan, pengawasan Pasar Tangguh Covid-19 oleh personil
dari TNI, Polri, Satpol PP, dan lainnya.
Salah satu tugas pengawas yaitu
mengedukasi, mengajak masyarakat menggunakan masker, cuci tangan, dan disiplin.
Apabila ada pedagang yang tidak menggunakan masker, maka petugas akan
memberikan masker.
“Setidaknya kita mulai dengan
menggunakan masker, serta mengajak mereka untuk mau melaksanakan kegiatan cuci
tangan yang sudah disiapkan oleh gugus tugas,” terangnya.
Pengawas juga mengingatkan pedagang dan
pembeli agar menjaga jarak. Kegiatan untuk Pasar Tangguh Covid-19 ini, kata
Dandim, sudah dilaksanakan mulai pekan lalu.
“Dalam mengahadapi pola hidup yang baru
sangat dibutuhkan kesadaran masyarakat, juga dibutuhkan peningkatan
pengamanan protokol kesehatan Covid-19 di Jember,” tegasnya.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Bupati Bersama Unsur Tiga Pilar Resmikan Pasar Tangguh Covid-19"