Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember, dr. Faida, MMR., meminta penyaluran
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) memperhatikan
protokol Covid-19.
Hal ini disampaikan bupati saat
menyosialisasikan program bantuan pemerintah untuk penanggulangan dampak
bencana non alam itu.
“Kita tetap jaga desa. Jangan karena ada
bantuan, kita biarkan mereka berkumpul,” pesan bupati kepada sejumlah petugas
pembagi undangan untuk warga sasaran penerima bantuan.
Sosialisasi di Pendapa Wahyawibawagraha,
Jum’at, 08 Mei 2020, diikuti oleh petugas pembagi undangan untuk warga sasaran
penerima bantuan asal Kecamatan Tanggul dan Sumberbaru.
Penyaluran di Sumberbaru dan Tanggul
dibagi menjadi tiga sesi.
“Kumpulnya pun kita batasi. Dalam
penerimaan bantuan, tidak boleh lebih 30 orang yang antri. Idealnya 20.
Tetap jaga jarak dan pakai masker,” pesannya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial
Kabupaten Jember, Wahyu Setyo Handayani, SKM, M.Si, menjelaskan, sosialisasi
terkait penyaluran BPNT dan BST dari pemerintah pusat melalui Kementerian
Sosial.
Jumlah total penerima BPNT dan BST
mencapai 129.000 orang, yang tersebar di 31 kecamatan. Penyaluran BPNT melalui
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Di Jember, penyaluran Bank Mandiri dan
Bank BNI.
Sedangkan untuk BST, jumlah total
penerima sebanyak 19.177. Penyaluran oleh Kantor Pos sebanyak lebih 16.000
penerima. Sisanya adalah penerima yang telah memiliki rekening.
“Jadi langsung disalurkan di buku
rekening masing-masing,” jelasnya.
Setiap penerima BPNT mendapatkan Rp. 200
ribu setiap bulan, dengan dibelanjakan sembagi di agen yang telah ditunjuk.
Sedangkan penerima BST akan mendapatkan Rp. 600 ribu selama tiga bulan.
Bank Mandiri sebagai bank penyalur kartu
keluarga sejahtera, masih terangnya, masih melakukan persiapan data detail
penerima.
“Untuk pembagian harus mengikuti imbauan
pemerintah pusat. Harus memerhatikan protokol covid-19. Maksimal tiga puluh
penerima dalam antrian, dan penerima harus menggunakan masker,” pungkasnya.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Protokol Covid-19 Dilakukan Secara Ketat Saat Pembagian Bantuan"