Jember, MEMONUSANTARA.com Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merupakan
salah satu solusi untuk mencegah penularan covid-19. Namun, masih muncul
klaster covid-19 baru. Perlu solusi baru untuk pencegahan penyebaran virus itu.
Evaluasi yang dilakukan oleh tim
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap penerapan PSBB di Surabaya, Gresik, dan
Sidoarjo menunjukkan 70 persen infeksi virus masih berjalan efektif lebih dari
14 hari.
“Dari hasil telaah tim, proses
penyebaran covid-19 rupanya 70 persen infeksinya masih berjalan efektif di atas
14 hari,” terang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur menyampaikan evaluasi PSBB itu
dalam rapat koordinasi perkembangan penanganan covid-19 di Jawa Timur. Rakor
secara virtual diikuti oleh bupati dan walikota se-Jawa Timur, Minggu, 10 Mei
2020.
Bupati Jember, dr. Faida, MMR., bersama
Komandan Kodim 0824 Letkol Inf. Laode M Nurdin, Kapolres Jember AKBP Aris
Supriyono, dan Plt. Kepala BPBD Jember Mat Satuki mengikuti rapat di Pendapa Wahyawibawagraha.
Menurut gubernur, karena masa infeksi
seperti itu, maka untuk bisa menyiapkan PSBB selama 14 hari, secara teori tidak
cukup. Hal itu juga terkait dengan masih tingginya angka kematian akibat
covid-19, terutama di Surabaya dan sidoarjo.
Kondisi itu menjadi tantangan tersendiri
bila ingin mewujudkan arahan Presiden Jokowi agar Mei diharapkan wabah ini
sudah landai dan turun.
Karena itu, gubernur pun menyatakan
pemerintah harus bekerja keras untuk mendalaminya lebih detail. “Dan, telah
diputuskan bahwa Surabaya dan Sidoarjo akan memperpanjang PSSB sampai dengan
tanggal 25 Mei 2020,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, masih
kata gubernur, akan melakukan telaah secara detail terhadap klaster-klaster
covid-19 baru yang muncul.
Klaster-klaster baru itu muncul pada
kondisi ada titik keramaian atau tidak menerapkan physical
distancing.
“Dan pada klaster-klaster ini akan
dilakukan tindakan yang lebih korektif, sehingga tidak ada kelonggaran atau
toleransi yang menimbulkan potensi klaster baru,” tegasnya.
Gubernur pun berharap solusi baru untuk
memutus rantai penyebaran covid-19.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Akibat Tidak Menjaga Jarak Fisik Memunculkan Klaster Baru Covid-19"