Jember, MEMONUSANTARA.com Kabupaten Jember dipastikan aman dari penyebaran Virus
Corona baru atau Covid-19. Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Jember Dyah Kusworini, SKM, MSi Selasa (10/3).
“Untuk Jember saat ini tidak ada. Tetapi,
diharapkan kerjasama semua pihak untuk terus waspada. Mulai dari puskesmas,
klinik, hingga rumah sakit rujukan harus siap,” ujarnya.
Dyah menyatakan telah melakukan
pengamatan sebagai kewaspadaan terhadap virus itu.
“Kami sudah melakukan pengamatan
terhadap orang sehat dalam risiko yang datang dari negara terjangkit,” katanya.
Pengamatan itu dilakukan terhadap orang
yang dilaporkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), bandara, Kementerian
Kesehatan, dari karantina di Pulau Natuna, maupun dari Puskesmas.
Laporan yang diterima Dinkes Jember,
lanjutnya, tentang kedatangan orang dari negara terjangkit tersebut berjumlah
sekitar 193 orang
Ada satu orang dalam pemantauan, yang
saat ini kondisinya sudah sehat. Juga ada pasien dalam pengawasan, satu orang.
“Dan sudah dikirim sampel ke litbang
Kementerian Kesehatan dengan hasil negatif Covid-19,” tegasnya.
“Jadi orang yang memiliki risiko atau
gangguan sakit demam kita periksakan sampelnya,” imbuhnya.
Dyah juga menyampaikan, sosialisasi
dilakukan secara terus-menerus untuk antisipasi penyebaran virus itu. Kegiatan
dengan tujuan yang sama telah dilakukan, salah satunya oleh Bupati Jember, dr.
Faida, MMR., bersama Forkopimda dengan senam cuci tangan di Aalun-alun Jember,
Minggu, 08 Maret 2020.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya
promotif dan preventif untuk mencegah penyakit corona virus masuk ke Jember,”
jelasnya.
Menurut Dyah, setiap ada orang dengan
gejala menyerupai influenza harus ditanyakan riwayat sebelumnya. Masyarakat
juga diharapkan mengomunikasikan dengan Pueskemas terdekat apabila ada orang
datang dari negara terjangkit. Ini agar puskemas melakukan pemantauan.
“Pemantauan yang kita lakukan selama 14
hari dari kedatangan, dan melihat situasi bisa saja diperpanjang,” terangnya.
Masyarakat diimbau tidak panik, dan
terus berupaya berperilaku hidup sehat, makan dengan gizi yang seimbang, dan
istirahat yang cukup, serta tidak bepergian ke negara terjangkit.
Sementara untuk penggunaan masker,
seyogyanya digunakan oleh orang yang merasakan dirinya sakit. Dyah berharap
masyarakat tidak perlu panik hingga berbondong-bondong memburu masker.
“Karena disini masih relatif aman. Di
fasilitas kesehatan masker masih cukup,” pungkasnya.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Jember Bebas Virus Corona, Dinkes Tetap Waspada"