Jember, MEMONUSANTARA.com Jelang
pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah bulan September 2020 tahun ini, berbagai
upaya dilakukan pihak-pihak yang ingin menjatuhkan nama baik lawan politiknya,
termasuk kepada Bupati Jember dr Hj Faida, MMR.
Tersiar kabar dari media online jika Bupati Faida, menerima
pembagian atau fee proyek sebesar 10 persen dari semua proyek yang ada di
Jember.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Faida mengungkapkan dirinya tidak
akan merespon secara berlebihan segala tuduhan diluar proses hukum atau di luar
putusan pengadilan.
"Karena hal semacam itu tidak punya kekuatan hukum
apapun," ujarnya.
Masih kata Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember tersebut,
setiap orang bisa menyatakan apapun dengan motivasi tertentu apalagi menjelang
momentum politik Pilkada yang kental aroma untuk melakukan pembunuhan karakter.
"Karenanya saya tidak akan mengomentari apalagi berdebat soal
segala sesuatu yang tengah menjadi ranah aparat penegak hukum untuk menanganinya,"
tegasnya.
Bupati dengan
latar belakang dokter menyatakan, yang pasti komitmen tegak lurus dalam
menjalankan pemerintahan tidak pernah berubah sampai saat ini.
"Saya juga
mengingatkan pihak-pihak tertentu agar dalam kompetisi politik menghindari
fitnah karena jika nanti terbukti fitnah tersebut tidak benar maka penyebar
fitnah dapat dimintai pertanggungjawaban hukum," pungkasnya.(sug/ming)
.
teruslah berbuat baik untuk rakyat buk..mereka hanya ketakutan karena komutmen Tegak Lurusmu disegala penjuru
BalasHapus