Jember, MEMONUSANTARA.com Ketua Darus Salam Centre (DSC)
Education and Peace Institut (K.H.M. Misbahus Salam) mengecam keras terhadap
pelaku penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik , Hukum dan
Keamanan (Menko Polhukam) Jend (purn) Wiranto.
Menurut Kyai Misbah sapaan akrab beliau, pelaku
penusukan yang jelas sudah kena doktrin radikalisme , dan biasanya lewat paham
keagamaan yang menyesatkan.
“Dari itu penegak hukum harus bertindak tegas
untuk mengusut tuntas dan memberikan hukuman yang berat pada pelaku penusukan
tersebut. Termasuk harus mencari aktor intelektualnya,” ujarnya.
Masih kata Kyai Misbah, DSC Education and
Peace yang bergerak dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme akan terus
bergerak memberi pemahaman pada masyarakat bahwa di Indonesia saat ini telah
masuk paham paham keagamaan yang salah.
“Seperti yang dilakukan oleh penusuk Wiranto
dan pelaku bom bunuh diri,” katanya.
Paham keagamaan lanjut Kyai Misbah seperti itu
telah keluar dari paham Ahlussunah wal jama'ah yang dianut oleh mayoritas umat
Islam di Indonesia.
“Pemerintah harus melakukan pencegahan
dini dan jangan mentolerir paham paham Radikalisme berkembang di
Indonesia,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto
ditusuk oleh dua orang yang diketahui pasangan suami istri yang diduga kuat terpapar
ISIS dan JAD saat melakukan kunjungan di Pandeglang Banten Kamis (10/9).
Saat ini Wiranto mendapat perawatan intensif
di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut akibat luka tusuk serius yang
dialaminya. Kedua pelaku sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan.
Posting Komentar untuk "Darus Salam Centre Mengecam Keras Penusukan Menkopolhukam"