Jenewa-Swiss,
MEMONUSANTARA.com Diam-diam
mata dunia memperhatikan Kabupaten Jember. Sebab sejak Jember dipimpin Bupati
Faida, berbagai kebijakan pemda semakin berpihak pada Hak Asasi Manuasia (HAM).
Berangkat dari hal itu, Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang bermarkas di Jenewa Swiss, mengundang khusus Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR, menjadi satu-satunya delegasi kepala daerah se-Indonesia di forum tersebut, Senin (17/6).
Berangkat dari hal itu, Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang bermarkas di Jenewa Swiss, mengundang khusus Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR, menjadi satu-satunya delegasi kepala daerah se-Indonesia di forum tersebut, Senin (17/6).
Salah satu yang sempat disampaikan
Bupati Faida, tentang Peraturan Daerah (Perda) Nomor 02 Tahun 2018, yang
mengatur tentang kesempatan kerja untuk masyarakat lokal di Jember.
“Banyak investasi baru di Jember, namun
tidak berarti menjamin kesempatan kerja bagi pekerja lokal. Karenanya, kami
terbitkan Perda,” katanya dengan berbahasa Inggris.
Tak selesai di sana. Surat Keputusan
Bupati (SK) Jember tentang alokasi formasi ASN unsur disabilitas minimal 1
persen, juga telah diberlakukan di Jember. “Kami juga pernah menggelar job market
khusus perempuan dan disabilitas,” tuturnya dengan nada bangga.
Selain pekerja lokal, produk lokal
Jember juga menjadi perhatian Bupati Faida. Terbukti, beberapa investor yang
berbisnis di Jember, semua perizinan dipastikan tanpa pungli. Namun, mereka
harus bersedia ikut menjualkan produk lokal di tempat bisnisnya.
Kelompok lansia produktif juga tak luput
dari perhatian Bupati Faida. Lansia produktif bersama disabilitas, dilibatkan
sebagai mitra resmi Pemkab Jember, dalam beberapa kegiatan kedinasan seperti
penyediaan katering dan sebagainya.
Lansia, disabilitas, kelompok masyarakat
miskin, ditegaskan Bupati Faida, bahwa Pemkab Jember menjamin kesehatan dan
sekolah gratis. “Asuransi kesehatan dan sekolah kami gratiskan,” tegasnya.
Bahkan di Jember, mahasiswa miskin
ber-KTP Jember, ditanggung biaya kuliah serta hidupnya. “Kami memasang target 5
ribu masiswa selama 5 tahun. Namun baru 3 tahun, sudah ada 7.500an yang
memperoleh beasiswa itu,” ungkapnya.
Sebagai pelengkap semangat Jember Kota
Ramah HAM, pemerintah hadir saat buruh migran bermasalah dan melindungi
kelompok minoritas yang ada di Jember. (sug/ming)
Posting Komentar untuk "Bupati Faida Dipilih ke Markas PBB Ini Alasannya"