Jember, MEMONUSANTARA.com Penolakan
dan himbauan untuk tidak ikut serta aksi massa People Power selain didengungkan
tokoh agama juga tokoh bmasyrakat. Kali ini akademisi juga menyuarakan hal yang
sama.
“Saya melihat situasi dan kondisi saat ini semakin panas terlebih
menjelang tanggal 22 Mei 2019, kami mengajak dan menghimbau masyarakat agar tidak terprovokasi ajakan kelompok-kelompok dan orang orang yang
tidak bertanggung jawab,” ujar
Prof H Babun Suharto, Sabtu (18/5).
Masih kata Babun, jika dalam pelaksanaan pilpres beberapa minggu yang lalu di tengarai ada kecurangan, lebih baik disampaikan kemiskanisme yang sudah ada.
“Bagi kita NKRI ini adalah harga mati dan kita semua menolak adanya People Power,” katanya menegaskan.
Babun juga menghimbau agar tidak ada yang terprovokasi utuk ikut People Power dan bagi masyarakat yang akan berangkat ke jakarta lebih baik mengurungkan niat ke Jakarta.
Masih kata Babun, jika dalam pelaksanaan pilpres beberapa minggu yang lalu di tengarai ada kecurangan, lebih baik disampaikan kemiskanisme yang sudah ada.
“Bagi kita NKRI ini adalah harga mati dan kita semua menolak adanya People Power,” katanya menegaskan.
Babun juga menghimbau agar tidak ada yang terprovokasi utuk ikut People Power dan bagi masyarakat yang akan berangkat ke jakarta lebih baik mengurungkan niat ke Jakarta.
“Bersama keluarga lebih damai dari segalannya" pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Rektor IAIN Tolak Aksi Poeple Power "NKRI Harga Mati""