Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., mengajak semua
elemen masyarakat bergotong royong untuk memperhatikan anak yatim piatu. Perhatian
itu sangat penting bagi yatim piatu. Terlebih mereka berhak atas program sosial
Pemerintah Kabupaten Jember sesuai dengan peraturan bupati.
“Kepedulian bapak ibu telah mengantar anak-anak sampai ke pendopo. Saya juga berterimakasih, karena ada data anak yatim piatu yang terlewat namun telah dibantu untuk dilengkapi,” kata bupati.
“Kepedulian bapak ibu telah mengantar anak-anak sampai ke pendopo. Saya juga berterimakasih, karena ada data anak yatim piatu yang terlewat namun telah dibantu untuk dilengkapi,” kata bupati.
Bupati bersama Dharma Wanita Persatun
Kabupaten Jember dan sejumlah organisasi wanita lainnya menggelar acara buka
puasa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu di Pendapa
Wahyawibawagraha, Selasa 14 Mei 2019.
Acara itu, kata bupati, digelar atas
inisiatif berbagai organisasi wanita tersebut yang bersatu demi kecintaan
kepada anak yatim dan yatim piatu.
“Ini ibu-ibu inisiatif menggunakan
pendopo. Memang saya izinkan pendopo untuk kegiatan-kegiatan seperti ini. Saya
juga telah bergabung dengan ibu-ibu yang lain dalam kegiatan dengan semangat
yang sama,” ujar bupati.
Dalam kesempatan itu, bupati menjelaskan
pemerintah pada tahun 2018 mendata kurang lebih 10.500 anak yatim dan masih ada
puluhan yang baru yang belum terdata.
“Anak-anak ini bukan hanya perlu
disantuni, tetapi juga harus dipastikan adminduknya,” ungkap orang nomor satu
di Jember ini.
Anak harus mempunyai akte kelahiran dan
kartu identitas anak. “Ini untuk mengakses segala macam bantuan dari
pemerintah, karena memang hak mereka,” jelas perempuan berlatar belakang dokter
ini.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten
Jember, Hj. Iriane Mirfano, menyampaikan, kegiatan ini didukung oleh para
pendonasi yang berjalan selama satu minggu dan terkumpul sebanyak 168 anak
yatim dan piatu.
“Anak yatim dan yatim piatu ini melebih
target awal yaitu 100 anak yatim dan yatim piatu, dengan jumlah peserta yang
hadir lebih 500 orang,” ungkapnya.
Iriane berharap, pemberian santunan
kepada anak yatim supaya ini menjadi sebuah sinergi dan kerjasama semua pihak.
Ustad Idris Mahmudi, Amd. Kes MPdI
memberikan tausiah berharganya bersedekah kepada orang lain. Ia menjelaskan
bahwa orang yang meninggal hanya meyesalkan satu hal, yakni tidak bersedekah
ketika masih hidup.
“Ini bulan romadhon. Bersedekah di bulan
ini insya Allah dilipatgandakan. Bulan romadhon ibarat promo atau diskon
besar-besaran,” katanya.
Jika bersedekah akan melipatgandakan
rejeki, masih kata Ustadz Idris, lalu bagaimana dengan bersedekah ke anak yatim
dana yatim piatu.
Sesuai hadits Nabi Muhammad SAW,
barangsiapa yang menyantuni dan merawat anak yatim maka kelak akan dekat dengan
Nabi Muhammad di surge.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Bupati Faida Ajak Gotong Royong Peduli Yatim Piatu"