Jakarta, MEMONUSANTARA.com Bupati
dan Wakil Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR dan Drs. KH. Abdul Muqit Arief,
mendatangi kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di
Jakarta, Rabu sore 9 Januari 2019.
Kedatangan kedua pemimpin Jember ini untuk menyampaikan ucapan
terima kasih dan apresiasi masyarakat Jember atas rencana penambahan ruas jalan
tol untuk Kabupaten Jember dalam pembangunan jalan tol trans Jawa.
Sebelumnya, rencana tol trans Jawa tidak memasukkan Kabupaten
Jember sebagai salah satu ruas jalan tol yang menghubungkan pulau Jawa ini.
“Kami mewakili masyarakat Jember sangat berterimakasih dan
menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo dan
Kementerian PUPR, karena memang jalan tol yang melewati Jember ini akan sangat
membantu percepatan pembangunan,” kata bupati.
Bupati menjelaskan, Kabupaten Jember sebentar lagi akan menjadi
bandara embarkasi haji yang akan mengakomodasi jamaah haji dan umroh dari enam
kabupaten di sekitarnya. Potensi ini harus disinergikan dengan pembangunan
infrastruktur jalan tol.
Jumlah jamaah haji dari Jember dan kabupaen sekitarnya setiap
tahun mencapai 8 ribu, dengan 3 ribu diantaranya merupakan jamaah haji dari
Kabupaten Jember.
Selain itu, potensi perkembangan industri dan pariwisata Kabupaten
Jember juga cukup memungkinkan untuk ditunjang oleh penambahan infrastruktur.
“Potensi wisata kita tinggi, potensi industri, perkebunan,
pertanian dan potensi yang lain juga cukup besar,” terangnya.
Jalan tol yang langsung terhubung dengan Jember akan mendorong
perkembangan potensi tersebut sangat cepat, terutama jaringan dan peta
pemasarannya.
“Sekali lagi, kita sampaikan terimakasih untuk rencana pembangunan
ruas tol ini,” imbuh perempuan pertama Bupati Jember ini.
Rombongan bupati dan wakil bupati disambut hangat oleh Kepala
Badan Pelaksana Jalan Tol Kementerian PUPR, Herry TZ, di ruangannya.
Herrymenjelaskan, pembangunan ruas tol trans Jawa ini adalah misi
yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Harapannya, agar terjadi percepatan
pertumbuhan perekonomian.
“Secara teknis, sebelum dibangunnya ruas jalur tol di seluruh
Indonesia, khususnya di era Presiden Jokowi, ada survei yang mendalam soal
dampak dan potensi,” terang Herry.
Seperti halnya di Kabupaten Jember, lanjutnya, Kementerian PUPR
mencari alternatif agar ruas jalan tol memudahkan masyarakat. “Kita nanti akan maping
(pemetaan) mulai Situbondo, dengan jarak kurang lebih 50 km, dan mudah-mudahan
ini bisa cepat selesai penelitiannya,” ungkapnya.
Kementerian juga akan mempelajari potensi-potensi yang dimiliki
Jember dan daerah sekitar, terutama karena Jember bakal memiliki embarkasi haji
dan umroh.
Hal senada disampaikan Sekjen Kementerian PUPR, Prof. R. Dr. Ir.
Anita Firmanti, MT yang turut menemui rombongan Bupati dan Wakil Bupati Jember.
“Kajian soal ruas jalan tol memang diarahkan untuk percepatan
pembangunan di daerah, sehingga agenda ruas jalan tol Jember ini akan segera
kita bahas secara menyeluruh bersama Bapak Menteri, dan apalagi potensinya
memang cukup tinggi,” ujarnya.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Apresiasi Masyarakat Jember untuk Presiden Joko Widodo Soal Ruas Tol Jember"