Wonosobo, MEMONUSANTARA.com Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jember dr. Hj.
Faida, MMR., dan Drs. KH. Abdul Muqit Arief berkomitmen untuk menjadikan Jember
sebagai kabupaten ramah HAM.
Tekad tersebut disampaikan Bupati Faida
usai menjadi pembicara dalam Festival HAM Indonesia 2018 di Wonosobo, Jawa
Tengah, Selasa (13/11).
Untuk menuju kabupaten ramah HAM, terang
Bupati Faida, dalam pembuatan kebijakan, program kerja, dan implementasi
pembangunan berpijak pada nilai-nilai HAM yang bersifat universal.
Dengan pijakan tersebut, jelas bupati,
pembangunan yang dilaksanakan mampu memberi efek kesejahteraan masyarakat
sebagai muara akhir pembangunan.
“Tidak ada pembangunan yang berarti
tanpa didasari bahwa kesejahteraan adalah hak asasi manusia,” kata Bupati
Faida.
Saat ini, ungkap bupati, Jember sudah
memenuhi kriteria-kriteria kabupaten peduli HAM.
Komnas HAM akan melakukan evaluasi
terhadap perkembangan kabupaten HAM ini. Evaluasi menyangkut penyusunan rencana
program kerja, serta pembangunan benar-benar merujuk pada upaya pemenuhan HAM
itu sendiri.
“Dan saya berharap upaya ini lebih
implementatif dan meluas,” ujar Faida.
Salah satu wujud komitmen sebagai
kaupaten ramah HAM, sejak dua tahun lalu Pemkab Jember telah bekerjasama dengan
Komnas HAM melatih para pejabat di lingkungan Pemkab Jember.
Pelatihan itu sebagai upaya untuk
memberi pemahaman terhadap para pemimpin program di setiap dinas, agar mereka
mampu membantu bupati dalam merencanakan serta menjalankan program yang
berbasis pemenuhan HAM.
“Jadi yang dilakukan penuh dengan
kesadaran, bahwa ini adalah upaya pemenuhan HAM. Sekaligus menyadari bahwa
pemenuhan HAM itu harus diperjuangkan,” tegasnya
Posting Komentar untuk "Membangun dengan Berpijak pada Nilai-nilai HAM"