Dalam sambutannya, Bupati Faida
mengibaratkan pahlawan dan kemerdekaan seperti pohon rindang untuk berteduh
dari hujan dan panas. Semua bisa berteduh di bawah pohon yang rindang, karena
puluhan tahun yang lalu ada yang menanam, memberi pupuk, menyirami, dan
merawatnya.
“Ada yang dulu memperjuangkan
kemerdekaan sehingga kita sekarang bisa hidup di keadaan yang damai di dalam
persatuan NKRI,” tuturnya.
Karena itu, Bupati Faida mengungkapkan
perlunya menjaga silaturahmi antar-generasi, agar semangat perjuangan para
pahlawan tidak terputus.
“Saya sangat berterimakasih, selalu
dijaga silaturrahimnya. Kami selalu mendapat banyak informasi, nasehat dan kami
selalu mendapat pengingat,” ujar bupati.
Bupati menyampaikan, pemerintah
berkewajiban menjaga kesejahteraan para pahlawan, veteran dan keluarganya.
Karena itu, bupati berharap keluarga pahlawan dan veteran menyampaikan hambatan
dalam menjalani kehidupan seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan
sosial.
Muhammad Joko Pramudito, veteran berusia
89 tahun, dalam kesempatan ramah tamah itu mengungkapkan aktifitasnya sampai
saat ini. Pria yang pernah menduduki jabatan di PT. Perkebunan 27 selama 40
tahun ini masih aktif dalam kegiatan sosial bersama kelompok paduan suara
veteran.
Mbah Joko, dengan semangat perjuangan
’45 mengatakan mengumpulkan pemuda, anak-anak untuk di ajari
menyanyi mars lagu-lagu perjuangan, agar dapat menularkan semangat ’45.
“Semangat ’45, menurut saya, baik banget
untuk pemudanya, generasi penerusnya, memang perlu di abadikan, ada yang
melatih, ada yang mendidik. Yang tua-tua mengajak, merangkul mereka,
supaya harus terus berjuang,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Kemerdekaan dan Pahlawan Ibarat Pohon Rindang"