“Pemerintah Kabupaten Jember bekerjasama
dengan TNI menyelenggarakan Jember Army Festival yang dipersembahkan untuk
masyarakat,” jelas Bupati Faida usai upacara peringatan HUT TNI di Alun-alun
Jember jum’at (5/10).
Jember Army Festival, lanjut BUpati
Faida, dapat menjadi wahana edukasi meneladani pahlawan Jember, Letkol Muhammad
Sroedji, dalam pertempuran 1949.
Dalam festival ini dipamerkan alat utama
sistem persenjataan (alutsista) modern dan senjata-senjata tradisional dari
masyarakat yang digunakan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Cikar pun dipamerkan dalam festival ini.
Cikar menjadi moda transportasi yang dipakai masyarakat untuk mengangkut
logistik dalam pertempuran pada masa perjuangan.
Bupati Faida mengaku sangat senang
siswa-siswa pramuka, para santri, serta mahasiswa, sangat menikmati peringatan
hari ini.
“Memang hari ini bukan untuk
siapa-siapa, tetapi sejatinya untuk masyarakat, menunjukkan profesionalisme TNI
memang untuk rakyat,” tuturnya.
Bupati Faida berharap, kegiatan-kegiatan
TNI tidak dipersepsikan sebagai kegiatan yang tertutup dan ekslusif. Sebab, TNI
juga bisa membuat suatu kegiatan destinasi wisata edukasi di Kabupaten Jember.
Jember Army Festival sendiri akan
diselenggarakan sebagai festival tahunan, bekerjasama dengan TNI untuk melayani
masyarakat sebagai wisata edukasi. Jember, bagi Bupati Faida, bisa dibilang
sebagai Kota Prajurit.
“Sebab, terdapat 12 kesatuan TNI dengan 3.500
personel berada di Jember,” katanya.
Komandan Brigif 9/Kostrad Jember Kolonel
Inf Robby Suryadi menyampaikan bahwa Jember adalah kabupaten pahlawan, karena
banyak pahlawan-pahlawan ditemukan di Kabupaten Jember, banyak jiwa-jiwa
ksatria, jiwa-jiwa patriot.
Di Jember juga ada patriot-patriot yang
sudah dididik. Danbrig berharap patriot pemimpin bangsa kedepan berasal dari
Jember.
Salah satu contoh pemimpin dari Jember
ialah Letkol M. Sroedji, tokoh masyarakat yang berjuang demi tegaknya NKR
Posting Komentar untuk "Edukasi Warga HUT TNI Gelar Jember Army Festival "