Jember, MEMONUSANTARA.com Bencana alam baik gempa bumi maupun tsunami
yang melanda negeri turut disikapi dengan cepat oleh Bupati Jember dr Hj Faida,
MMR.
Pasca memberikan bantuan untuk korban
gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat kali ini Bupati Faida melalui tim medis Pemkab
Jember memberangkatkan sejumlah dokter untuk membantu penanganan korban
gempa dan tsunami di Donggala serta Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Pemberangkatan oleh Bupati Faida dilakukan di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (2/10). Bupati Jember Faida
mengungkapan dokter yang dikirim adalah dokter spesialis dan paramedis terbaik.
“Tim ini siap mental. Seminggu kembali atau seminggu dari Makasar
untuk lanjut ke Donggala dan Palu,” terang Bupati Faida.
Masih kata Bupati Faida, pemerintah
juga melakukan upaya mambantu warga Jember yang menjadi korban. Upaya ini
mengomunikasikan dengan keluarga di Jember.
“Sampai saat ini data resmi menyebutkan
tiga orang warga Jember yang teridentifikasi menjadi korban,” ujarnya.
Pemerintah pun lanjut mantan Direktur Rumah Sakit Bina
Sehat ini masih terus berkoordinasi dengan tim yang sudah berada di lokasi
bencana untuk perkembangan informasi ini.
“Tim yang telah berangkat dan
berada di lokasi bencana pada hari kedua pascabencana adalah tim dari BPBD
Jember dan Brigif 9/2 Kostrad,” jelasnya
Humas RSD dr. Soebandi, dr. Yustina Evi menjelaskan kepada wartawan
terkait persiapan dan tugas yang akan dilakukan oleh tim dokter ini.
“Pemerintah Kabupaten Jember akan
mengirimkan tiga tim dokter. Pengiriman dilakukan secara bertahap,” katanya.
Menurut Evi, Tim pertama
terdiri dari dokter umum, dokter bedah umum, dokter bedah tulang, dokter
anastesi. Ditambah perawat anastesi Dan perawat IGD.
“Mereka itu yang pertama kali bertugas untuk menyisir dan
mengobati pasien-pasien yang memang membutuhkan operasi,” terangnya.
Lebih lanjut, Evi mengatakan untuk mendukung tugas, tim pertama
telah membawa alat-alat operasi. Juga membawa berbagai obat. Tim kedua akan ditentukan kemudian, dengan melihat kebutuhan yang
diperlukan.
“Selanjutnya tim ketiga merupakan
tim pascabencana,” ucapnya.
Terkait masa tugas, Evi menyebut estimasi waktu satu minggu.
Namun, bisa lebih lama sesuai perkembangan kebutuhan. Tim pertama yang berjumlah 9 orang ini akan diterima
di RS Wahidin Makasar.
“Diperkirakan tim baru bisa
melaksanakan operasi pada Rabu 3 Oktober 2018. Jumlah tim keseluruhan bisa mencapai 30 orang dengan tiap tim
terdiri dari 9 sampai 10 orang,” bebernya.
Sementara itu, Direktur RSD dr. Soebandi, dr. Hendro Sulistiyono
menjelaskan, tidak semua dokter di rumah sakit diberangkatkan. “Jadi tidak perlu kuatir,” pugkasnya.
Posting Komentar untuk "Begini Kepedulian Bupati Faida untuk Korban Bencana di Sulteng "