Jember, MEMONUSANTARA.com Isu pungli (pungutan liar) dalam pengurusan adminduk
(administrasi kependudukan), ramai di media sosial disikapi positif Bupati. Bupati
Jember dr Hj Faida MMR, yang dikenal sebagai Bupati Anti Pungli, berkali – kali
menegaskan segala bentuk pungli harus dihapus.
Hal tersebut disampaikan Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember tersebut saat launching GISA dan Program Semedi di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Sabtu (18/8).
“Seperti keluhan masyarakat di media sosial yang menyebut jumlah pemohon adminduk yang setiap hari tidak pernah berkurang.Layanan yang lambat membuat antrean terus bertambah. Padahal, data yang ada, jumlah antrean pemohon adminduk Jember ini lebih kecil dibandingkan dengan kabupaten yang lain di sekitarnya, jadi ini seperti ujian buat Dispenduk,” ujar bupati.
Bupati berharap Dispenduk bisa menjawab apa yang menjadi keluhan warga di media sosial, jika sudah bekerja tapi masih dicibir, agar disikapi dengan bijak tanpa harus membalas cibiran,
Bupati meminta
kepada masyarakat untuk kooperatif berani melaporkan langsung kepada Bupati,
bahkan bagi pelapor akan dia beri hadiah imbalan 10 kali lipat dari uang pungli
yang dibayar.
Hal tersebut disampaikan Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember tersebut saat launching GISA dan Program Semedi di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Sabtu (18/8).
“Saya tegaskan saat ini Pemkab Jember
sedang gencar-gencarnya memerangi pungli. Saya mengajak masyarakat Jember untuk
bersama-sama memberantas pungli. Jika ada warga yang terkena pungli dan mau
melapor, akan kami ganti sepuluh kali lipat. Saya tidak main-main untuk
menghapus pungli di segala layanan di Jember,” tegasnya.
Bupati mengatakan apa yang selama ini
jadi perbincangan publik di media sosial tentang adanya pungli dan layanan yang
lambat harus dijawab oleh Dispendukcapil dengan bukti kerja. Kalau masih ada
yang meragukan kerja Dispenduk, sekali-kali perlu diberi penjelasan.
“Seperti keluhan masyarakat di media sosial yang menyebut jumlah pemohon adminduk yang setiap hari tidak pernah berkurang.Layanan yang lambat membuat antrean terus bertambah. Padahal, data yang ada, jumlah antrean pemohon adminduk Jember ini lebih kecil dibandingkan dengan kabupaten yang lain di sekitarnya, jadi ini seperti ujian buat Dispenduk,” ujar bupati.
Bupati berharap Dispenduk bisa menjawab apa yang menjadi keluhan warga di media sosial, jika sudah bekerja tapi masih dicibir, agar disikapi dengan bijak tanpa harus membalas cibiran,
“Biarkan kalau masih ada yang mencibir
kerja Dispenduk. Kalau dilayani, akan menguras energi. Lebih baik fokus pada
pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Bupati Faida Nyatakan Perang Terhadap Pungli, Pelapor akan Diberi Hadiah Jika Terbukti"