Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember
dr. Hj. Faida, MMR., membahas persoalan kelautan di Kecamatan Puger dalam acara
OPSI RRI Jember, Sabtu (4/8), bersama Kapolsek Puger AKP Sudariyanto dan Kepala
Sekolah SMK Perikanan dan Kelauta Kuntjoro.
Mengawali pembahasan, Bupati Faida
menyatakan Jember beruntung memiliki laut. Sebab, tidak semua kabupaten/kota
memiliki potensi bahari.
“Kebijakan komprehensif, menjadi jalan
keluar untuk mengatasi permasalahan yang muncul terkait kelautan di Puger,”
ujarnya.
Lebih jauh Bupati Faida mengungkapkan
pemerintah pusat memberikan atensi kepada potensi bahari. Atensi ini juga
diberikan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.
“Sehingga, ada kesempatan bagi kita
untuk membantu nelayan dengan sinergi bersama pemerintah pusat,” ungkap
perempuan pertama Bupati Jember ini.
Terkait potensi bahari, Bupati
menyatakan nelayan merupakan potensi utama. Keselamatannya pun menjadi hal
utama untuk diperhatikan.
Sementara itu Kapolsek Sudariyanto
mengungkapkan tiga faktor terjadinya kecelakaan laut. Pertama adalah cuaca.
Kedua human error atau kesalahan manusia. Ketiga adalah peralatan.
“Cuaca di Palwangan Puger berbeda dengan
plawangan lainnya,” kata Sudariyanto.
Sementara itu, Kuntjoro mendorong ada
upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat nelayan Puger terkait keselamatan
di laut. Ia menyontohkan rendahnya
kesadaran itu dengan kenyataan banyak nelayan yang tidak memakai Jaket
Keselamatan (life jacket) bantuan pemerintah.
Tokoh masyarakat Puger ini pun mengajak
nelayan untuk menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan. “Kita harus
mengutamakan keselamatan diri. Ini yang utama,” ucapnya.
Posting Komentar untuk "Atasi Persoalan Kelautan di Puger Diperlukan Kebijakan yang Komprehensif "