Hal tersebut disampaikan Kepala Sub
Direktorat Aplikasi Layanan Kepemerintahan Direktorat e-Government Kementerian
Komunikasi dan Informatika RI Dr Hasyim Gautama di Pendopo Wahyawibawagraha
Senin (9/7).
Menurut Hasyim gerakan Smart City
dimulai sejak tahun lalu dengan 25 kabupaten kota, kemudian berlanjut tahun ini
dengan 100 kabupaten/kota.
“Manfaat smart city ialah mendorong
semangat pemerintah dan khususnya seluruh OPD. Smart city bukan hanya tentang
IT, tetapi juga lintas sektor,” terangnya.
Dengan leadership yang ada, dari Bupati,
Sekda, dan keterlibatan SKPD, Smart City untuk mendorong entrepreneur dan
transportasi. Semuanya mengarah dengan kebijakan kebijakan yang dibuat oleh
para pimpinan.
“Smart City ini nanti dapat mendorong
efisiensi di Kabupaten Jember, dan mencapai inovasi-inovasi dalam keikutsertaan
OPD,” ujarnya.
Sementara itu Sekda Jember Ir Mirfano
dalam sambutan Bupati Jember dr Hj Faida, MMR yang diwakilinya karena masih
berada di Jakarta mengatakan Kabupaten Jember bakal menjadi satu dari seratus
Kota Cerdas (smart city) di Indonesia, saat menjadi Kota Cerdas, inovasi sangat
diperlukan.
“Ketika kita berbicara IT maka kita
berbicara inovasi. Suatu organisasi tetap muda ketika mengembangkan inovasi, jadikan
inovasi ini menjadi kultur organisasi,” tutur Mirvano.
Pesan tersebut disampaikan ketika
memberikan sambutan dalam pembukaan sosialisasi dan bimbingan teknis Gerakan
Menuju 100 Smart City.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas
Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini diikuti oleh personel dari organisasi
perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jember yang menangani Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
Smart City merupakan program Kementerian
Komunikasi dan Informatika. Jember menjadi satu dari seratus kabupaten/kota
yang terpilih.
Terpilihnya Jember, lanjut Ir Mirfano,
karena telah memenuhi syarat. Jember menjadi kota terbesar ketiga di Jawa Timur
dengan dua perguruan tinggi negeri serta puluhan perguruan tinggi swasta.
Jember juga memiliki berbagai produk
unggulan, dengan penerimaan asli daerah (PAD) terbesar keempat di Jawa Timur. Untuk
menuju smart city itu, jelas Mirfano, Dinas Infokom telah memiliki
infrastrukturnya.
“Jadi kita sudah memiliki server yang
dianggarkan tahun lalu sebesar Rp. 8 milyar, yang harus dimanfaatkan secara
optimal oleh seluruh OPD. Jember sudah
siap. Kita punya infrastruktur yang cukup dan server yang cukup besar,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Kominfo RI Rekomendasi Jember Menuju Kota Cerdas"