Jember, MEMONUSANTARA.com Mencintai produk lokal menjadi salah satu materi
program Satu Sekolah Satu TNI, yang dimulai Sabtu (21/7). Materi ini bagian
dari bela negara.
Sebanyak 400 siswa SMKN 5 mendapatkan
kesempatan emas dengan menerima materi itu langsung dari Bupati Jember dr Hj Faida,
MMR.
Duduk bersila di aula, mereka
mendengarkan materi tersebut. Mereka merupakan bagian dari lebih 40 ribu siswa
di 400 sekolah se-Kabupaten Jember yang menjadi peserta program tersebut.
“Bela negara melalui cinta dan
mengkonsumsi produk lokal, terutama produk lokal di Kabupaten Jember,” terang
Bupati kepada wartawan usai memberikan materi.
Materi ini bertujuan membangun karakter
generasi yang cinta tanah air dan siap bela negara. Bupati menjelaskan,
materi ini memunculkan ciri khas atau pembeda kepada anak Jember saat setiap
mengkonsumsi, yakni memilih produk Indonesia atau lokal.
“Itu salah satu karakter yang ingin
dibangun dari anak-anak di Kabupaten Jember. Ibarat pondasi, tidak mungkin satu
pohon bisa tumbuh kuat kecuali akarnya kokoh,” tutur Bupati.
Menurut Bupati, saat ini sedang
membangun akar karakter bangsa melalui siswa di Kabupaten Jember agar mampu
bersaing dengan yang lainnya. Bupati menjelaskan, pilihan karakter menjadi
pembeda anak Jember karena karakter sulit disaingi. Sisi karakter ini juga
merupakan pondasi kesuksesan generasi.
Bangsa ini memerlukan generasi yang
mempunyai visi. Generasi yang melakukan segala sesuatunya dengan visi atau tujuan
yang jelas. Program Satu Sekolah Satu TNI memiliki visi yang jelas, yakni
membangun generasi yang mempunyai karakter pembeda yang sulit disaingi.
Karakter yang dibangun adalah karakter
cinta tanah air dan membela negara melalui kecintaan terhadap produk-produk
lokal.
Tujuan kedua yaitu membangun karakter
kejujuran. Hilangnya kejujuran merupakan masalah yang sangat besar. Ketiga
karakter peduli.
“Percuma siswanya hebat. Percuma
siswanya juara, tetapi mereka tidak peduli kepada sesama. Punya ilmu pertanian,
tetapi tidak peduli kepada petani,” ujarnya.
Program satu Sekolah Satu TNI merupakan
program membangun sumberdaya manusia. “Kalau ingin untung seumur hidup ada
tanaman yang namanya sumber daya manusia, termasuk siswa adalah aset-aset
bangsa,” jelas Bupati.
Salah satu contoh cinta produk lokal
diantaranya membeli susu. Penjualan susu produk luar negeri di Indonesia
mencapai 1 juta liter per hari. Keuntungannya mencapai Rp. 200 triliun.
“Padahal kita punya produk susu sapi
bestcow produk Jember yang merupakan susu kambing organik di Jember, susu
Almond produk Jember, susu Kefir Bangsalsari, dan Susu Segar Rembangan,”
jlentrehnya.
Dulu Bangsa Indonesia, masih menurut
Bupati, tidak menguasai tanah air. Tetapi, sekarang sudah menguasai kehidupan.
Namun, sekarang telah dijajah produk asing. Tanpa disadari membiarkan diri
tergantung produk asing.
“Padahal kita punya produk sendiri yang
membuat ekonomi berputar lebih baik. Uangnya untuk bangsa sendiri, yaitu
meningkatkan kemampuan UKM. Menghargai produk dari SMK dan mengkonsumsi produk
SMK adalah bagian cinta tanah air dan bela negara.”
Bupati menegaskan, sasaran program Satu
Sekolah Satu TNI adalah pemuda, karena generasi muda adalah agen perubahan.
“Bangkit dan berbuat sesuatu atau lupakan semua mimpi. Kita harus berubah atau
kita tetap dijajah bangsa lain dengan tergantung produk perusahaan asing,”
tuturnya.
Ada tiga sikap perjuangan generasi muda
dengan materi cinta produk lokal. Yakni membeli produk Indonesia, membela
Indonesia, dan menumbuhkan persaudaraan.
Sementara itu, Dandim 0824 Jember Letkol
Inf. Arif Munawar menjelaskan tahap pertama Satu Sekolah Satu TNI ini diberikan
untuk siswa SMA, SMK, dan Aliyah negeri maupun swasta.
Program ini melibatkan 415 anggota TNI
yang dibagi menjadi 31 tim dengan setiap tim terdapat 13 orang.
“Satu tim akan masuk ke satu sekolah
mengajarkan baik kedisiplinan, cinta tanah air dan cinta produk lokal,”
jelasnya.
Menurutnya, program ini adalah upaya
pembangunan karakter sejak dini. “Karena kedepannya akan meneruskan estafet kepemimpinan,
baik di militer maupun pemerintah daerah dan bangsa,” tuturnya.
Tim ini menyiapkan pemuda dengan
pendidikan karakter, kedisiplinan yang tinggi, cinta tanah air, dan wawasan
kebangsaan yang luas.
“Akan Ada evaluasi setiap bulan terkait
kekurangannya, kemudian diperbaiki dan juga akan menambah kreasi dan inovasi
agar kedepannya memberikan output yang maksimal,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Cinta Produk Lokal Salah Satu Materi yang Disampaikan Bupati Faida"