Bupati dan Walikota se Indonesia diajak Presiden Kurangi Kemiskinan dan Pengangguran

Tangerang, MEMONUSANTARA.com Presiden Joko Widodo mengajak para bupati yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk bersama-sama menghilangkan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.

Jokowi saat pidato pembukaan dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten se-Indonesia XI (Apkasi) dan Apkasi Otonomi Expo di BSD, Tangerang, Jumat (6/7) menyampaikan bahwa Indonesia masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) besar yakni masalah angka kemiskinan.

“Meskipun dari tahun ke tahun bisa kita turunkan tapi dalam posisi yang masih tinggi,” ujarnya.

Presiden Jokowi menunjukkan pada para bupati data grafis yakni angka kemiskinan pada 2015 di posisi 11,13 persen, kemudian pada 2016 berhasil turun menjadi 10,7 persen dan pada tahun lalu kembali turun ke level 10,12 persen.

“Kita harapkan tahun ini akan satu digit angka kemiskinan kita, tapi masih besar, kalau satu digit 9 koma, itu kan masih gede, kita semuanya ingin angka kemiskinan ini nol, tidak ada kemiskinan,” terangnya.

Sementara untuk angka pengangguran, kata Jokowi, pemerintah mampu menekan menjadi 6,87 persen pada Februari 2018 dari posisi 7,56 persen pada tahun 2017.

“Saya mengajak semuanya, ini kunci untuk ekonomi hanya dua, investasi dan ekspor, investasi akan datang kalau kita melayani dengan baik investor, kecepatan perizinan kita. Dengan investasi maka akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,” jelasnya.

Presiden Jokowi pun meminta kepala daerah tidak ragu memberikan izin kepada investor yang produksinya nanti berorientasi kepada ekspor. Hal ini, perlu dilakukan untuk memperbaiki neraca perdagangan.

“Kalau ada investasi yang orientasinya ekspor, yasudah tutup mata, langsung berikan izin saat itu juga. Neraca perdagangan kita defisit, lebih banyak impor ketimbang ekspor, ini yang harus diperbaiki secara bersama antara pemerintah pusat dan daerah,” paparnya.

Bupati Jember dr Hj Faida, MMR juga turut hadir dalam acara tersebut. Menurut Bupati Faida pihaknya telah memaksimalkan upaya dalam pengentasan kemiskinan diwilayahnya yang termasuk bagian dari 22 Program Kerja.

Sementara Ketua Umum APKASI, Maming H. Wardani memuji pencapaian program pembangunan di masa pemerintahan Presiden RI Joko Widodo yang menurutnya sukses.

Pembangunan yang merata serta pesat di hampir semua wilayah menjadi tolak ukur suksesnya pembangunan di era Presiden Joko Widodo. Menurutnya infrastruktur mempunyai nilai strategis bagi pembangunan di daerah, terutama kelancaran transportasi maupun ditribusi.

“Satu bukti keberhasilan Bapak Presiden adalah tidak adanya kemacetan saat mudik kemarin,” ujarnya.

Selanjutnya pihaknya menegaskan bahwa APKASI akan terus mendukung program-program pembangunan Presiden Jokowi karena menurutnya hasilnya sangat dirasakan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.



Posting Komentar untuk "Bupati dan Walikota se Indonesia diajak Presiden Kurangi Kemiskinan dan Pengangguran"