Surabaya, MEMONUSANTARA.com Berprestasi lagi, kali ini Kabupaten Jember meraih penghargaan sebagai Kota
Layak Anak dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Penghargaan tersebut tak lepas dari
komitmen Bupati Jember dr Hj Faida, MMR untuk mewujudkan Jember menuju Kota
Layak Anak yang disinergikan dengan 22 Program Kerja dan juga kerja keras semua
pihak.
Pemberian penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PPA Yohana Yembise dalam momen memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2018 di
Dyandra Convention Hall Surabaya, Senin (23/7) malam.
“Untuk pertama kalinya Kabupaten Jember mendapatkan penghargaan
Kota Layak Anak. Tahun lalu kita sudah berkomitmen menuju Kota Layak Anak,” ujar Bupati Faida didampingi Kepala DP3AKB Ita Poeri Andayani kepada wartawan.
Karena pertama kali mendapat penghargaan tersebut, maka Kabupaten
Jember masuk dalam kategori Pratama. Kategori lainnya yakni Madya, Nindya, dan
Utama.
“Karena ini belum pernah sebelumnya, ini menjadi kebahagiaan bagi
masyarakat Jember,” tutur perempuan pertama Bupati Jember ini.
Bupati Faida menjelaskan, ada lima kreteria dalam penilaian untuk
mendapatkan predikiat Kota Layak Anak. Pertama, pemenuhan hak-hak sipil dan
kebebasan anak. Bupati mencontohkan Kartu
Identitas Anak (KIA) sebagai salah satu poin yang masuk dalam kreteria ini.
“Data yang tercatat menunjukkan
sekitar 92 persen anak Jember telah memiliki KIA,” katanya.
Kedua, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Di Jember,
anak masih mendapatkan pengasuhan alternatif meski orang tuanya menjadi TKW dan
TKI. Ketiga terkait kesehatan dasar. Anak-anak stunting, tidak mampu,
maupun difabel mendapat asuransi PPID yang dibiayai oleh pemerintah
daerah.
“Anak-anak terlindungi hak
kesehatan dasarnya. Ini termasuk fasilitas di Puskesmas ada tempat bermain,” jelasnya.
Keempat, tentang hak pendidikan. Anak-anak difabel bebas memilih
sekolah dan pemerintah menyediakan guru inklusi bagi mereka. Anak-anak tidak
mampu mendapat bantuan dan anak-anak yang berprestasi mendapatkan beasiswa.
“Terakhir terkait dengan
perlindungan khusus. Kreteria ini terkait dengan perlindungan bagi anak-anak
yang bermasalah dengan hukum,” ucap mantan Direktur Rumah Sakit Bina
Sehat ini .
Capaian ini memberikan optimisme untuk meraih kategori madya.
Sebab, sebenarnya saat ini sudah tinggal sedikit untuk meraih penghargaan di
kategori tersebut.
“Kami mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berikhtiar
sehingga untuk pertama kalinya Kabupaten Jember meraih Kota Layak Anak,” harap
Bupati.
Penilaian kategori berdasar skor tingkatan nilai Kota Layak Anak
(KLA). 100-500 untuk kategori Pratama, 500 – 800 untuk kategori Madya, 800 –
1000 untuk kategori Nindya, dan 1000 untuk kategori Utama. Sementara lebih dari 1000 sudah sebagai Kota Layak Anak (KLA).
Posting Komentar untuk "Berprestasi Lagi Kali Ini Jember Raih Predikat Kota Layak Anak "