![]() |
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait musibah KM Sinar Bangun foto setkab.go.id |
“Atas nama pribadi dan seluruh
masyarakat Indonesia, seluruh rakyat Indonesia, kita menyampaikan duka cita
yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut,” kata
Presiden Jokowi dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat,
Rabu (20/6).
Menurut Kepala Basarnas Marsekal Madya
M. Syaugi, hingga Rabu (20/9) siang, sebanyak 192 penumpang KM Sinar Bangun
dilaporkan hilang dalam musibah tersebut. Sementara sebanyak 21 penumpang sudah
diketemukan, termasuk di antaranya 3 orang meninggal.
Terhadap korban yang belum diketemukan
itu, Presiden Jokowi memerintahkan kepada Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB (Badan
Nasional Penanggulangan Bencana) untuk secepatnya segera menemukan dan
menyelamatkan korban.
Jangan Terulang
Menurut Kepala Negara, musibah ini
merupakan pelajaran bagi semuanya untuk selalu hati-hati dan waspada. “Bagi
semua pemilik kapal, patuhi semua peraturan yang ada, utamakan keselamatan
penumpang, serta ikuti petunjuk dan arahan dari BMKG mengenai prakiraan dan
potensi adanya cuaca buruk,” tuturnya.
Sementara kepada Kementerian Perhubungan
dan Dinas Perhubungan di daerah, Presiden Jokowi meminta untuk selalu rutin
melakukan pengecekan berkala demi keamanan dan keselamatan penumpang.
Presiden menegaskan, pemerintah akan
memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin
biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan.
“Saya minta kasus seperti ini jangan
sampai terulang lagi,” tegas Presiden Jokowi seraya menyampaikan, bahwa dirinya
telah memerintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh
standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan. (www.setkab.go.id-UN/ES)
Posting Komentar untuk "Presiden Jokowi Minta Musibah KM Sinar Bangun Jangan Terulang "