Jember, MEMONUSANTARA.com Pancasila dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
merupakan bentuk final, sebagai intisari dari ajaran agama Islam dan
nasionalisme.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Dr. Ahmad
Basarah, MH. saat menjadi pembicara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di
RS. Bina Sehat, (5/6), yang bertepatan dengan Aksi Kemanusiaan Operasi Gratis
bagi Kaum Dhuafa.
“Ketuhanan Yang Maha Esa berarti Negara
Indonesia adalah negara ketuhanan, yang tidak menyimpang dari nilai-nilai
ketuhanan dari semua agama di Indonesia,” jelas Ahmad Basarah.
Sila pertama Pancasila itu juga
merupakan ijtihad para ulama terdahulu yang telah menerima Pancasila sebagai
dasar negara.
“Bagi saya, siapapun yang menistakan
Pancasila sebenarnya sama juga dengan memisahkan ijtihad para alim ulama kita
terdahulu,” tegasnya.
Karena itu, masih kata Ahmad Basarah,
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan final bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Peringatan Hari Lahir Pancasila yang
digelar di RS Bina Sehat itu diikuti oleh para insan kesehatan serta para
pasien operasi katarak gratis.
Bupati Jember dr Hj. Faida, MMR, yang
juga pemilik RS Bina Sehat, menjelaskan kehadiran Ahmad Basarah ke RS Bina
Sehat untuk memberikan pengarahan terkait Pancasila dan Islam.
Pada kesempatan itu, Bupati Faida juga
memanjatkan doa untuk kesembuhan para pasien katarak agar segera diberi
kesembuhan dan menjadi orang yang lebih bersyukur setelah sembuh
Posting Komentar untuk "Intisari Islam dan Nasionalisme adalah Ketuhanan Yang Maha Esa"