Jember, MEMONUSANTARA.com Situasi akhir-akhir ini yang diwarnai meledaknya bom
di beberapa tempat di Surabaya membuat sejumlah tokoh lintas agama berkumpul di
Aula Pendapa Wahyawibawagraha, untuk mendoakan Indonesia damai.
“Inilah yang kita butuhkan. Kita berdoa
supaya bangsa ini menjdi bangsa yang kuat. Terbebas dari terror, aman dari
segala bentuk gangguan,” kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Selasa
(15/5).
Kapolres menegaskan peristiwa di Mako
Brimob Jakarta dan meledaknya bom di beberapa tempat di Surabaya, tidak ada
kaitannya antara kelompok agama satu terhadap kelompok agama lainnya.
“Jangan sampai ini menjadi faktor
pemecah belah persatuan dan kesatuan di negara kita,” kapolres dalam
sambutannya.
Aksi teroris itu, menurut Kapolres,
merupakan perbuatan biadab yang dikutuk semua pihak. Oleh karena itu, kapolres
mengajak semua pihak untuk menunjukkan bahwa tidak ada dampak dari teror yang
telah terjadi.
“Kita sampaikan keluar, tidak ada dampak
akibat terror. Kita tetap bersatu. Kita tingkatkan toleransi diantara kita,
saling menjaga. Kita semua adalah saudara. Teroris adalah musuh kita bersama,”
pungkasnya.
Wakil Bupati Jember Drs. KH Abdul Muqit
Arief menyatakan tindakan terror tidak bisa diterima dari nalar maupun kacamata
agama manapun.
“Dari rasa kemanusiaan manapun, itu sama
sekali tidak bisa kita toleransi dan tidak bisa kita terima. Ini betul-betul
mencedarai kemanusiaan kita,” imbuh pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al
Falah Kecamatan Silo ini.
Dalam agama mana pun, menurut Wabup,
tidak ditemukan ajaran pembenaran terhadap tindakan teroris semacam itu. Jatuhnya
korban yang meninggal dari aksi teroris, Wabup atas nama Pemerintah Kabupaten
Jember menyampaikan duka sedalam-dalamnya.
Doa bersama lintas agama menunjukkan
kerukunan para tokokh agama. Oleh karena itu, harap Wabup, perlu ditularkan ke
umat maupun jamaah masing-masing.
“Kerukunan ini harus kita tularkan
kepada umat kita,” tuturnya.
Selain doa bersama, lima tokoh lintas
agama membacakan pernyataan sikap melawan terorisme dan radikalisme. Setelah
itu tokoh agama dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha secara
bergiliran membaca doa.
Hadir dalam acara tersebut unsur
Forkopimda. Camat , Kapolsek, dan Danramil se-Kabupaten Jember, serta kepala
OPD di Lingkungan Pemkab Jember.
Posting Komentar untuk "Untuk Indonesia Damai Tokoh Lintas Agama Jember Berdoa "