Jember,
MEMONUSANTARA.com Pemerintah
melalui Kementerian Pertanian membuat langkah baru dengan adanya Program Bedah
Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) yang merupakan program pengentasan
kemiskinan berbasis pertanian yang diberikan untuk 1.000 desa dari 100
Kabupaten terpilih.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran
Sulaiman menegaskan Program “Bekerja” merupakan arahan Presiden RI, Joko Widodo
untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat. Program ini fokus pada peningkatan
pendapatan dan daya beli mayoritas rumah tangga miskin yang bekerja pada sektor
pertanian maupun informal. Program “Bekerja” bersinergi dengan Kemensos, BUMN,
Kemendes, BKKBN dan Pemerintah Daerah.
“Melalui program Bekerja ini diharapkan
bisa menekan angka kemiskinan nasional,” tegas Amran.
Amran menjelaskan bantuan dari
pemerintah ini bersifat jangka pendek hingga panjang. Artinya melalui bantuan
yang diberikan hendaknya bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin agar pendapatan
ekonomi keluarga meningkat secara signifikan asal dikelola dengan baik.
“Dengan kita kerja, kerja, kerja,
pendapatan pasti naik. Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi, bantuan jangan
disalahgunakan. Kita yakin ke depan rakyat miskin pasti bisa dituntaskan,”
ucapnya.
Disamping pemberian bantuan dari program
“Bekerja” di Desa Sukogidri Kecamatan Ledok Ombo Kabupaten Jember yang
diberikan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) sebanyak 33 KK, Mentan Amran
Sulaiman juga meninjau langsung Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan (OPA) yang
telah digelontorkan oleh pemerintah berupa alat mesin pertanian di Desa Mayang,
Kecamatan Mayang Kabupaten Jember.
Mobilisasi alat mesin pertanian
(alsintan) guna menunjang percepatan tanam di Kabupaten Jember dioptimalkan
dengan baik. Total bantuan alsintan yang diterima di Kabupaten Jember sebanyak
626 traktor roda 2 (TR2), 2 traktor roda 4 (TR4), 42 combine harvester kecil
(CHK), 79 combine harvester sedang (CHS), 10 combine harvester besar (CHB) dan
217 pompa air (PA).
Dengan memanfaatkan alsintan, kata
Amran, Indeks Pertanaman meningkat karena sejak pengolahan hingga panen
waktunya lebih singkat, seperti yang dilaksanakan di Kabupaten Jember.
“Alsintan juga mendorong generasi muda
terjun ke sektor pertanian. Dan dapat dipastikan melalui OPA kegiatan pertanian
akan lebih mudah, murah dan hemat biaya,” tuturnya.
Mentan Bantu 50 Ekor Ayam per KK
Miskin
Menteri Andi Amran juga menjelaskan,
bahwa Pemerintah Pusat mempersiapkan bantuan ternak sejumlah total 10 juta ayam
untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia kemudian masyarakat akan
diberdayakan oleh Pemerintah sampai bisa mengelola budidaya ayam tersebut.
“Kita bagikan 50 ekor ayam per KK, saya
dan Ibu Bupati Jember tadi sudah sepakat guna membangun cluster, dimana setiap
cluster ini terdiri dari 3 kecamatan yang saling berdekatan,” kata Menteri
Pertanian RI, Andi Amran di sela-sela kunjungannya.
Kemudian masyarakat yang telah menerima
bantuan ternak ayam tersebut akan didampingi oleh petugas pendamping dari
Pemerintah Pusat dan Daerah.
“Kita edukasi masyarakat dengan
pendampingan, ayam ini nantinya bisa bertelur setiap hari, dan setelah
bertelur, kita ajari cara penetasan yang benar dan sebagian telur lagi kita
bagikan ke saudara-saudara kita yang pra-sejahtera” imbuh Menteri.
Selain ternak ayam, juga ada kambing dan
bibit tanaman kopi unggul supaya ditumbuh kembangkan oleh masyarakat, Mentan
optimis dengan cara ini maksimal 1 tahun ke depan, Indonesia sudah bisa
terlepas dari kemiskinan.
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR
menerangkan bahwa pendamping dari Pemerintah Daerah nantinya akan memanfaatkan
para mahasiswa pertanian.
“Mahasiswa pertanian nanti diikutkan
TOT, kemudian juga mendampingi masyarakat, untuk menyukseskan program
pengentasan kemiskinan kuncinya adalah SDM (Sumber Daya Manusia),” terang
Bupati Jember, Faida.
Faida berjanji jika program ini bisa
berhasil maka juga akan dianggarkan menggunakan anggaran Pemerintah Daerah.
Posting Komentar untuk "Kunjungi Jember Mentan Serahkan Mesin Pertanian"