Jember, MEMONUSANTARA.com Usaha dan kerja keras jajaran
Dinas Kesehatan Jember dan kader kesehatan akhirnya membuahkan hasil. Sempat
viral di dunia maya seorang bocah difabel yang mengalami luka bakar kini telah
dirawat intensif di Rumah Sakit dr Soebandi Senin (16/4) sekitar pukul 19.00
malam.
Sebelumnya, Aida seorang bocah perempuan
difabel asal dusun Cupu, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, ini Jumat 13
April 2018 sekitar pukul 11.00 Wib siang mengalami kebakaran pada sekujur
tubuhnya melempuh usai bermain korek api saat membakar sampah dengan spiritus
di halaman rumahnya.
Namun keluarga korban menolaknya karena
tidak ada biaya ketika petugas medis puskesmas pembantu setempat akan membantu
pertolongan perawatan medis pada bagian luka tubuhnya yang terbakar.
“Luka bakar pada bagian tubuh bocah
malang tersebut pada saat dan setelah kejadian tidak dibawa ke Puskesmas
terdekat oleh keluarganya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Siti Nurul
Qomariah.
Menurut dr Nurul sapaan akrabnya,
setelah mendapat informasi atas kejadian tersebut, lantas kader yang dekat
dengan rumah korban mendatanginya dan menyarankan untuk segera dibawa Puskesmas
agar segera mendapatkan perawatan medis.
Namun dari pihak keluarga menolaknya.
Lalu kemudian kader melaporkan ke petugas wilayah, selanjutnya keluarga korban
dimotivasi oleh petugas wilayah agar bersedia dibawa atau dirujuk ke rumah
sakit. Namun keluarga korban tetap menolaknya lantaran ketiadaan biaya dan
faktor kemiskinan.
“Entah karena takut atau gimana keluarga
korban tersebut. Dan bahkan keluarga korban malah sempat mengancam petugas dan
kader kami yang memotivasi keluarganya agar bersedia membawa korban untuk
dibawa atau dirujuk kerumah sakit,” terangnya.
Namun perjuangan petugas wilayah serta
kader lingkungan kesehatan setempat tidak tinggal diam. Mereka terus mencoba
memotivasi dan membujuk keluarga korban agar bersedia anaknya untuk dirujuk ke
rumah sakit secara gratis.
Berkat perjuangan petugas dan kader
dilapangan, ahirnya keluarga korban bersedia untuk dilakukan rujukan ke RSD
Soebandi Jember. Kini pasien sudah menempati ruang mawar RSD dr Soebandi Jember
untuk mendapatkan perawatan.
“Dan ini merupakan program Bupati dan
Wakil Jember, yaitu Jember Sehat Untuk Semua. Jadi pengobatan pasien atau
masyarakat yang tidak mampu seperti Aida ini gratis dan telah dibiayai oleh
Pemkab Jember untuk asuransi kesehatan BPJS, KIS, dan PBID. Dan pasien tidak
perlu ada biaya tambahan lagi,” terangnya.
Posting Komentar untuk "Akhirnya Aida Bocah Difabel Dirawat di Rumah Sakit"