Jember, MEMONUSANTARA.com Guna menuntaskan 22 Program Janji Kerja Bupati dan
Wakil Bupati Jember, pada tahun 2018 ini
Pemkab Jember memprioritaskan pengembangan sektor wisata dan kemandirian
ekonomi warga.
Hal tersebut disampaikan Bupati Jember dr Hj Faida,
MMR saat memaparkan program pembangunan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan
(Musrenbang) Rencana Kerja Pemarintah Daerah (RKPD) di Aula PB Soedirman Pemkab
Jember Kamis (29/3).
“Kalau sebelumnya fokus pada Jember maju iptek dan
imtaq, Jember sehat serta Jember kuat dan bersih, tahun ini kami fokuskan pada
Jember mandiri dan Jember menjadi kota wisata yang berbudaya,” ujarnya.
Masih kata Bupati Faida, beberapa kegiatan untuk
mendukung dua fokus program itu, Faida menjelaskan, diantaranya adalah
menuntaskan penyediaan taman-taman publik di tingkat kecamatan, yang dilengkapi
dengan lapangan olahraga dan fasilitas UMKM, serta tempat untuk bersalawat.
Selain itu, pemerintah daerah juga merencanakan
revitalisasi pasar-pasar tradisional di kabupaten setempat yang diharapkan
mampu menopang serta mendorong pertumbuhan ekonomi di level masyarakat.
“Kami akan bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk
pemerintah provinsi, agar bagaimana pasar-pasar di Jember ini sesuai Standar
Nasional Indonesia (SNI), supaya pasar di Jember bisa menjadi kebanggaan kita,”
jelasnya.
Program lainnya yang ditujukan untuk memandirikan
ekonomi warga adalah merealisasikan program warung berjaringan. Program ini
bertujuan untuk membangun jejaring warung-warung yang dikelola oleh masyarakat
agar tak kalah bersaing dengan toko swalayan maupun toko waralaba berjaringan.
“Sehingga demi menyukseskan fokus program tersebut
seluruh pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan, juga harus
memprioritaskan pada akses destinasi wisata dan pasar,” ujar Bupati Faida.
Musrenbang tingkat kabupaten ini dilakukan setiap
tahun sebelum memasuki tahun anggaran baru. Musyawarah ini diawali dengan
Musrenbang tingkat desa dan kecamatan. Pada tiap tahapan Musrenbang, pemerintah
menampung aspirasi masyarakat untuk disinergikan dengan usulan kegiatan dari setiap
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Usulan-usulan kegiatan yang telah disinkronkan
tersebut bakal dituangkan dalam rancangan dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) di kabupaten setempat.
“Untuk itu kami melibatkan semua pemangku kepentingan
dalam Musrenbang kali ini. Seperti olahragawan, seniman, pondok pesantren,
guru, tokoh agama dan kelompok difabel. Saya berharap dengan partisipasi yang
lebih komplit pada tahun ini dapat menampung keinginan masyarakat. Tinggal
tugas pemerintah daerah itu mengarahkan arah pembangunan supaya sesuai dengan
RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bakorwil V Jawa Timur, Tjahjo
Widodo, mengapresiasi sejumlah program yang dipaparkan Bupati Jember. Menurut dia,
apa yang disampaikan menunjukkan bahwa konsep yang digunakan Bupati Faida
dalam membangun Jember adalah konsep integrasi, baik dengan pemerintah
provinsi, pemerintah pusat, maupun sektor swasta.
Oleh karenanya dia berharap, program-program tersebut
dapat menjadi jembatan untuk menyejahterakan rakyat di kabupaten yang dikenal
sebagai penghasil tembakau cerutu ini.
“Bahkan tadi juga disampaikan sarana dan prasarana
bakal ditingkatkan, antara lain pasar rakyat, pasar tradisional yang ber SNI,
yang ini juga menjadi programnya Bapak Jokowi, Presiden RI,” kata Tjahjo
Widodo, yang hadir mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
TjahjoWidodo juga menyatakan, bakal mendukung serta
mendorong program-program yang telah dicanangkan Pemkab Jember. Bahkan, jika diperlukan,
pihaknya siap mendampingi pemerintah daerah untuk mewujudkan program riel yang
dinilainya bertujuan menyejahterakan rakyat serta mengentaskan kemiskinan
tersebut.
Posting Komentar untuk "Tahun 2018 Pemkab Jember Fokus Garap Sektor Kemandirian dan Wisata Berbudaya"