Jember, MEMONUSANTARA.com Dunia seni musik di Kabupaten
Jember telah melahirkan banyak artis papan atas bahkan segudang prestasi
ditorehkan di kancah kompetisi dunia. Tak terhitung artis kesohor terlahir dari
Jember, baik musisi, grup musik, dan penyanyi solo karier.
“Kita mendapat undangan khusus dari Qatar, untuk tampil di sana, ” ujar Yahya MM.
Bupati Jember dr Hj Faida MMR, berharap dalam ajang Internasional Gambus di Qatar, Balasyik mengharumkan nama Jember di pentas dunia.
Kata Yahya, Balasyik mengusung aliran musik gambus modern dan kaya warna. Kini, masuk pula dalam kategori musik religi.
Bahkan semua jenis irama dimainkan grup musik yang disukai Rhoma Irama ini. Cikal bakal Balasyik adalah rintisan membentuk musik japen atau zafin. Yang dalam bahasa Arab adalah (samar) untuk grup laki – laki atau samroh untuk grup perempuan.
Waktu berjalan Yahya lantas mengganti dengan nama Jalsah yang berarti duduk. Pemain menabuh alat dengan duduk dan ada penari atau vokal yang berdiri. Tariannya biasa disebut zafin. Berkembang lagi hingga musik jalsah balasyik.
Perkembangan musik jalsah menjadi Jalsah Balasyik berkembang karena anak anak muda suka musik dangdut, hip hop, dan jazz atau kontemporer. Maka seluruh aliran musik dipadu dalam alat gambus diramu jadi Balasyik Jember.
Salah satunya adalah grup musik gambus Balasyik Jember pimpinan Yahya Muhammad
Muhdar (MM) seorang pengusaha sukses di bidang kuliner Warung Tera dan Musik
Balasyik modern.
Group musik
gambus Balasyik Jember pekan depan akan membawa Kabupaten Jember dan Indonesia
ke pentas musik gambus Internasional 2018 di Qatar, pada 5-8 April 2018.
“Kita mendapat undangan khusus dari Qatar, untuk tampil di sana, ” ujar Yahya MM.
Kamis (29/3) siang Yahya
MM, menemui Bupati Jember dr Hj Faida MMR, untuk pamit dan mohon doa restu
karena akan membawa nama Jember ke pentas dunia melalui seni musik gambus.
“Karena membawa nama Jember, Balasyik Jember mohon restu kepada
Bupati dan masyarakat Jember sebagai wujud kecintaan kepada Jember yang akan
kita perjuangkan ke pentas dunia,” ujarnya.
Bupati Jember dr Hj Faida MMR, berharap dalam ajang Internasional Gambus di Qatar, Balasyik mengharumkan nama Jember di pentas dunia.
“Balasyik selama ini konsisten dan kesuksesannya patut dicontoh.
Bahkan momentum ini diharapkan bisa mendongkrak minat wisatawan asing untuk
datang ke Jember,” ujarnya.
Bupati Faida menyatakan pada tahun ke tiga Pemkab Jember fokus pada pembangunan
Jember Mandiri dan Jember Kota Wisata Berbudaya. Menurutnya
eksistensi Musik Balasyik Jember hingga diundang di luar negeri patut
diapresiasi dan juga mendukung 22 Program Janji Kerja.
“Balasyik bisa ikut berjuang ke
pentas dunia, membuka jendela dunia ke Jember,” tegas Faida.
Yahya menambahkan, musik
gambus Balasyik Jember Entertainment, berharap dukungan dari semua pihak baik
Bupati dan masyarakat agar bisa membawa nama baik Jember di Qatar.
Keberhasilan Balasyik Jember tentu tidak terlepas dari kerja keras
Yahya MM selama belasan tahun yang berawal dari keprihatinannya akan mulai
punahnya musik japen atau zafin.
Kata Yahya, Balasyik mengusung aliran musik gambus modern dan kaya warna. Kini, masuk pula dalam kategori musik religi.
Bahkan semua jenis irama dimainkan grup musik yang disukai Rhoma Irama ini. Cikal bakal Balasyik adalah rintisan membentuk musik japen atau zafin. Yang dalam bahasa Arab adalah (samar) untuk grup laki – laki atau samroh untuk grup perempuan.
Waktu berjalan Yahya lantas mengganti dengan nama Jalsah yang berarti duduk. Pemain menabuh alat dengan duduk dan ada penari atau vokal yang berdiri. Tariannya biasa disebut zafin. Berkembang lagi hingga musik jalsah balasyik.
Perkembangan musik jalsah menjadi Jalsah Balasyik berkembang karena anak anak muda suka musik dangdut, hip hop, dan jazz atau kontemporer. Maka seluruh aliran musik dipadu dalam alat gambus diramu jadi Balasyik Jember.
Ternyata treatment mempertahankan seni kuno itu berhasil dan irama
musik diterima masyarakat nasional terutama anak muda. Terbukti banyak undangan
tampil di seluruh kota di Indonesia. Maka Balasyik dibagi dua yakni jalsah
balasyik (klasik) dan Balasyik Jember (modern) atau kontemporer.
Posting Komentar untuk "Muaantaap Abizz, Grup Musik Balasyik Jember Diundang Khusus di Qatar"