Jember,
MEMONUSANTARA.com Kapolres
Jember Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo bersama tokoh masyarakat
Jember memprakarsai Deklarasi Melawan Hoax, Hate Speech, Intoleransi serta Politisasi
Agama.
Acara tersebut digelar di Aula IAIN
Jember dan dihadiri antara lain, Wabup Jember KH Abdul Muqiet Arif, Dandim
Jember, sejumlah Kepala OPD Pemkab Jember, Pengurus PCNU Jember, Ansor, Rektor
dan Dosen IAIN Jember, Muhammadiyah, Ketua MUI, Al Irsyad, netizen, organisasi
kepemudaan dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi di Jember.
Hadir juga organisasi mahasiswa (BEM ),
jajaran Forkam, Tim Sukses Cagub dan Cawagup Pilgub Jatim, pimpinan Parpol,
KPU, Panwaslu, dan Takmir 450 masjid besar di Jember. Yang istimewa dalam
acara ini uga mendatangkan ustad KH. Arifin Ilham dari Jakarta.
AKBP Kusworo Wibowo
mengatakan, di era digital ini banyak tersebar, bahkan detik per detik
berita tanpa melakukan cek dan ricek, dan belum tahu kebenarannya ini “hoax”
beredar.
“Dalam kurun waktu 2 detik sudah bisa
dilihat berapa jumlah berita bohong yang diterima oleh masyarakat. Berita
hoax ini meresahkan masyarakat, seperti isu kebangkitan PKI,
penyerangan ulama dan pengasuh pesantren oleh orang gila,” terang Kapolres AKBP
Kusworo.
Berdasarkan data dari Mabes Polri, ada
sekitar 46 kasus info yang masuk, namun hanya 4 berita yang bisa
dipertanggung jawabkan.
“Sedangkan 42 adalah berita bohong,”
ujarnya.
Sementara menurut Ustad Arifin Ilham,
berita hoax itu sama dengan fitnah dan batil. “Siapapun yang membuat dan
menyebarkan, itu sama saja dengan menyebar fitnah dan merupakan perbuatan
batil, untuk itu berita hoax,”l ini harus dilawan,” ujar Ustad Arifin Ilham
dalam ceramahnya.
Begitu juga mengenai intoleransi dalam
beragama, Ustad Arifin Ilham mengajak warga Jember pada umumnya untuk saling
menghormati dan menghargai. Sebab dengan adanya rasa saling menghormati dan
menghargai satu sama lain, maka akan tercipta keanekaragaman dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
“Saya mencontohkan dalam keluarga saya,
saya punya istri dari Aceh, Yaman dan Sunda, menantu saya Islam keturunan Cina,
besan saya juga masuk islam, tapi oma menantu saya masih Nasrani. Tapi saat
lebaran semua berkumpul, disitulah ada rasa kebahagiaan dan warna dalam
perbedaan,” ujar Ustadz Arifin.
Dalam acara itu, Polres Jember juga
menghimbau para Tim Sukses Cagun dalam Pilgub, KPU, Panwas untuk menghormati
tempat ibadah dan keyakinan dengan tidak mempolitisasi agama, seperti kampanye
saat khutbah Jumat, Kuliah Subuh maupun kegiatan lainnya.
Kedepan, jika ditemukan hal semacam itu,
maka Polres menyerahkan sepenuhnya di Panwaslu untuk diproses lebih lanjut.
Posting Komentar untuk "Begini Kiat Kapolres Jember Ajak Masyarakat Lawan Hoax Hadirkan Ustad Arifin Ilham"