foto www.setkab.go.id |
“Kita harapkan dengan
pengawasan-pengawasan seperti itu, baik kelalaian, kesalahan-kesalahan di
dalam mendirikan komponen-komponen yang mendukung konstruksi itu betul-betul
terawasi satu per satu,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai Pelantikan
Para Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia, di Istana
Negara, Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui dalam beberapa
waktu terakhir telah terjadi kecelakaan dalam proyek pembangunan infrastruktur,
terutama yang sedang dalam tahap konstruksi. Terakhir, tiang tol
Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) ambruk, pada dini hari pukul 03.00 WIB,
yang mengakibatkan sejumlah korban luka-luka.
Atas sejumlah kasus kecelakaan itu,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) langsung mengambil
langkah moratorium dengan menghentikan sementara waktu semua pengerjaan proyek
tol layang yang sedang berlangsung saat ini.
“Tadi pagi kami sudah diskusi dengan Pak
Menteri (PUPR). Perintah pertama adalah moratorium semua pekerjaan yang elevated, itu akan kita hentikan
semuanya,” kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, di Jakarta.
Tidak Bisa Sambil Lalu
Presiden Jokowi mengemukakan,
pembangunan infrastruktur di tanah air tidak hanya di satu tempat, tetapi
banyak sekali tempat, ada yang fly over, ada
yang LRT, ada yang jalan tol layang sehingga memerlukan pengawasan-pengawasan
yang rutin dan ketat.
“Pekerjaan-pekerjaan itu memang
pekerjaan detail. Tidak mungkin itu diawasi hanya sambil lalu, enggak bisa,”
tegas Presiden.
Terkait dengan keputusan moratorium,
Presiden Jokowi menilai, keputusan yang diambil oleh Kementerian PUPR itu dilakukan
untuk evaluasi total, karena memang banyak sekali pekerjaan infrastruktur yang
sedang dilakukan pemerintah.
Proyek-proyek tersebut, jelas Presiden,
ada yang jadinya masih tahun 2023, ada yang 2020, tapi ada juga yang untuk
mengejar Asian Games.
Tapi apapun pekerjaan yang dikerjakan
secara normal atau secara cepat, Presiden mengingatkan, semuanya butuh
pengawasan manajemen kontrol yang ketat, yang detail. “Tadi saya sampaikan ke
Menteri PUPR itu,” ujar Presiden Jokowi. (setkab.go.id)
Posting Komentar untuk "Presiden Jokowi Minta Menteri PUPR Perkuat Pengawasan Proyek Infrastruktur"