“Yang menarik,
ini dikaitkan dengan wawasan nusantara, wawasan kebangsaan. Ini menjadi sangat
penting karena pembangunan ekonomi bisa menyebabkan kesenjangan, baik
kesenjangan sosial maupun kesenjangan antar-daerah,” jelas Wabup Muqiet, Kamis
(18/1).
Pendidikan
ekonomi diikuti bupati, wali kota, gubernur, pimpinan legislatif, kapolda, dan
pejabat internal BI di daerah dari seluruh Indonesia, mulai 17 sampai 19
Januari 2018.
Asosiasi
Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Bank Indonesia Institute
menjadi penyelenggara.
Wabup menjadi
salah satu peserta dari 35 peserta dari seluruh Indonesia, dan masuk dalam
angkatan ketiga. Mengantisipasi kesenjangan tersebut, lanjut Wabup, akan ada
kerjasama antar-daerah untuk pengembangan ekonomi. Kerjasama ini sesuai potensi
di masing -masing daerah.
Wabup Muqiet juga
menjelaskan, dalam pendidikan ini para peserta dilatih untuk belajar banyak
tentang hal-hal yang berkaitan inspirasi dengan perekonomian daerah. Seperti tentang inflasi dan perlunya
memunculkan inspirasi dan mengembangkan sumber – sumber ekonomi baru seperti
pariwisata dan ekonomi kreatif.
Materi lainnya
terkait pengembangan ekonomi berkelanjutan dan peran Bank Indomesia dalam
pembangunan perekonomian. Dari pendidikan ini diharapkan para peserta dalam
memberikan kebijakan -kebijakan tentang perekonomian tepat sasaran dan efektif.
“Ditarik ke skup
lebih kecil Kabupaten Jember, bagaimana kita memunculkan sumber- sumber
pengembangan ekonomi baru di Jember,” ujarnya.
Dalam pendidikan
ini, perekonomian Kabupaten Jember lebih ditekankan pada pengembangan pariwisata
dan ekonomi kreatif.
“Kalau
pengembangan ekonomi kreatif, saya kira Jember sudah baik, sudah bergerak,”
ungkap Wabup di Kampus Bank Indonesia Institute, Gedung D Jl MH Thamrin,
Jakarta Pusat.
Terkait
pariwisata profesional, Wabup menyampaikan akan ada langkah-langkah kongkret
baru dalam menangani pengembangan pariwisata profesional.
“Nanti akan ada
langkah-langkah baru yang lebih kongkret guna menangani pariwisata di Jember,”
ujarnya.
Wabup juga
menilai, multiefek secara ekonomi dari pariwisata pariwisata terhadap
perekonomian masyarakat sangat besar.
Posting Komentar untuk "Di Kampus Bank Indonesia Wabup Kyai Muqit Dapat Ilmu Baru"