Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., menerima kedatangan
mahasiswa yang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) – BBM (Belajar Bersama
Masyarakat) Tematik ke-57.
Bupati dalam sambutannya di Pendapa Wahyawibawagraha,
Rabu (3/1), berpesan kepada mahasiswa dalam menjalani KKN – BBM selama 25 hari
nanti.
“Adik adik yang saya cintai, sejatinya
orang tidak pernah tanya mana (mahasiswa yang) IP-nya paling bagus, mana yang
IP-nya paling tinggi, mana yang sering her (mengulang ujian, red), mereka tidak
pernah bertanya. Mereka hanya ingin tahu mana yang paling peduli dan mana yang
paling berguna bagi masyarakat,” kata Bupati mengawali pesannya.
Selain kepedulian, bupati menekankan
agar mahasiswa tulus dalam melaksanakan KKN. “Karena itu, bersungguh sungguhlah
dalam beradaptasi dengan masyarakat,” tutur Bupati.
Kepedulian dan ketulusan menjadi kunci
bagi mahasiswa dalam belajar bersama masyarakat.
Mahasiswa juga diharapkan tidak
mengecewakan masyarakat, apalagi akibat perilaku yang simpel.
“Yang kadang kadang kita tidak sadari,”
ungkap Bupati.
Contohnya, saat pertemuan di kecamatan,
masyarakat sudah siap dan antusias, tapi mahasiswa malah sibuk dengan ponselnya
masing masing.
“Hal hal yang sangat sederhana itu
terkadang menjauhkan kita dengan masyarakat,” tegas Bupati.
Lebih jauh Bupati menjelaskan,
masyarakat memandang mahasiswa sebagai orang yang mampu mengatasi semua
masalah. Karena itu mahasiswa tidak bisa menolak keluhan masyarakat.
Bupati memberikan contoh cara menjawab
keluhan masyarakat meski tidak menguasai permasalahan yang disampaikan
masyarakat.
“Maka pertama kali jawablah, “baik saya
bantu.” Kedua, harus memiliki nomor telepon Camat,” ujar Bupati.
Bupati juga meminta mahasiswa membuat
grup whatsapp dalam satu kecamatan. Dalam grup itu juga disertakan beberapa
nomor pejabat dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil, serta Dinas Sosial. Hal itu akan membuat mahasiswa mampu
menjadi eksekutor dalam menyelesaikan masalah.
“Jadikan KKN ini menjadi ladang amal
ibadah untuk menyelesaikan masalah orang lain,” ujar Bupati. “Mahasiswa jangan
ragu ragu membantu masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu koordinator KKN BBM Unair
Dr. Abdul Samik mengatakan KKN BBM mahasiswa di Jember akan berlangsung selama
25 hari dimulai pada tanggal 2 Januari 2018 dan berakhir 27 Januari nanti.
“Selain apa yang bisa diberikan kepada
masyarakat, adik adik mahasiswa bisa berlajar di masyarakat,” terang Samik
dalam sambutannya.
KKN BBM tahun ini merupakan ke-57 dan
kedua dilaksanakan di Kabupaten Jember. “Programnya adik adik bisa
berkonsultasi dengan masyarakat,” jelasnya.
Sebanyak 216 mahasiswa, 15 dosen, dan 3
pendamping dari Universitas Airlangga Surabaya ini diterima bupati Pendapa
Wahyawibawagraha. Mereka disambut dengan Tari Semarak Jember dan musik patrol
dari grup Bekoh Kereng.
Mahasiswa akan menjalankan program di
tiga kecamatan yakni Rambipuji, Tanggul, dan Bangsalsari.mDi Kecamatan
Rambipuji para mahasiswa akan bersama masyarakat di Desa Rambipuji, Kaliwining,
Curahmalang, Nogosari, Pecoro, Rowotamtu, Rambigundam, dan Gugut.
Di Tanggul mereka akan menjalankan
program di Desa Tanggul Kulon, Tanggul Wetan, Klatakan, Selodakon, Darungan,
Manggisan, Patemon, dan Kramat Sukoharjo. Di Bangsalsari mahasiswa belajar
bersama masyarakat di Desa Bangsalsari, Sukorejo, Petung, Badean, Tisnogambar,
Karangsono, Gambirono, Langkap, Curahkalong, Tugusari, dan Banjarsari.
Posting Komentar untuk "Bupati Faida Harapkan Mahasiswa Peduli dan Tulus Bersama Masyarakat"