Cabor Bridge di Jember Memasyarakat Sejak Dini

Jember, MEMONUSANTARA.com Upaya untuk memajukan dan mengembangkan berbagai cabang olahraga, terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember. Tidak hanya cabang olahraga populer, seperti sepakbola atau bola voli saja yang diberi ruang dan kesempatan untuk berkembang.

Cabang olahraga lain, yang di kalangan masyarakat awam tidak terlalu dikenal, diberi ruang dan kesempatan yang sama untuk berkembang. Contohnya, cabang olahraga body contest dan bridge, juga diberi kesempatan untuk berkembang.

“Saya merasa sangat berbangga sekali, karena peserta kompetisi ini ternyata tidak hanya diikuti oleh kalangan dewasa, tapi juga adik-adik dari tingkat SD, luar biasa,” ucap Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, dalam acara pembukaan Kejuaraan Bridge Terbuka memperebutkan Bupati Cup di Aula Perjuangan, Politeknik Negeri Jember, Minggu (10/12).

Keikutsertaan siswa sekolah dasar dalam kejuaraan bridge ini, menurut wabup, mengindikasikan, bahwa cabang olahraga bridge, sudah semakin dikenal masyarakat. Hanya saja, agar bridge tidak diindektikkan dengan perjudian, maka menjadi tugas para pemerhati, pembina dan pecinta bridge sendiri untuk menjauhkan dari sangkaan dan image semacam itu.

Oleh karenanya, lakukan kompetisi ini dengan sportif, walaupun pada sisi yang lain, ada aspek persaudaraan, kebersamaan, kebangsaan yang sangat kental. “Sebagian orang menganggap semacam itu (permainan judi). Padahal sebenarnya ketika dilakukan atau dilaksanakan dengan sportif, maka akan jauh dari hal-hal semacam itu,” ucap wabup.

Mengenai judi itu sendiri, wabup menjelaskan, bisa bergantung pada orangnya dan bidang apapun. Ada kalanya orang bermain judi dilakukan dengan cara sederhana, hanya menebak mobil yang lewat bernomor ganjil atau genap.”Makanya tergantung pada orangnya,” tegasnya.

Soal perjudian ini, wabup menyampaikan kisah yang dilihatnya. Suatu ketika, dirinya diundang dalam satu acara pengajian, dilihatnya ada sekelompok orang yang bermain judi.
“Saya pernah diundang ke salah satu pengajian, malah ada yang berjudi di situ. Itu sudah pengajian masih ada kayak gitu, artinya tergantung kepada siapanya,” ungkap Wabup Muqit Arief.

Sementara berkaitan dengan pelaksanaan kejuaraan bridge tingkat Jawa Timur ini, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), Kabupaten Jember, Dedi M Nurahmadi, menjelaskan, bahwa itu sebagai bentuk upaya untuk memajukan dan mengembangkan cabang olahraga ini.

“Bridge merupakan salah satu cabang olahraga yang terdaftar di KONI Jember. Atlit bridge kabupaten Jember mempunyai prestasi yang bagus sampai ke tingkat nasional”, ujar Dedi M Nurahmadi.

Sama dengan yang lain, pada dasarnya atlit dari cabang olahraga bridge di Jember, menurut Dedi, berpotensi untuk meraih prestasi. Saat ini saja, atlit yang berprestasi, baik untuk tingkat daerah maupun nasional sudah cukup banyak.

Oleh karenanya, dalam rangka mengembangkan sekaligus meningkatkan prestasi di kalangan atlit bridge, Dispora Kabupaten Jember, melaksanakan kegiatan Kejuaraan Bridge yang bersifat daerah dengan nama Kejuaraan Bridge Se-Jawa Timur Bupati Cup.

Dengan kejuaran ini diharapkan minat pelajar dan mahasiswa terhadap olahraga ini semakin baik. Karena berkembangnya olahraga bridge di Kabupaten Jember, khususnya di kalangan pelajar, akan menjadi indikasi, bahwa pembinaan olahraga berjenjang dan berkesinambungan di Jember berjalan sukses.

“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan prestasi olahraga khususnya bridge serta untuk mencari bibit-bibit atlet bridge,” ungkapnya.

Kejuaran bridge yang sasarannya adalah seluruh klub bridge se-Jawa Timur ini, diharapkan juga menjadi wadah menumbuhkan rasa berkompetisi, memupuk, memelihara, dan menggalang persatuan dan kesatuan di insan olahraga.

“Ketentuan lombanya, saat registrasi, peserta pelajar dan mahasiswa wajib menyerahkan foto copy ijazah dan akta kelahiran. Bagi pemenang akan mendapatkan hadiah uang pembinaan,” tambahnya.(jemberkab)

Posting Komentar untuk "Cabor Bridge di Jember Memasyarakat Sejak Dini "