Bupati Pacitan Tetapkan Status Tanggap Darurat

Pacitan, MEMONUSANTARA.Com. Seiring bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstreme di wilayahnya, Bupati Pacitan Indarto sejak Selasa (28/11) tetapkan status tanggap darurat untuk tujuh hari ke depan.


Berdasarkan data terbaru hingga pukul 06.00 WIB, jumlah korban meninggal bertambah jadi 20 orang dan 1.879 orang mengungsi dan empat orang tercatat mengalami luka-luka. Dari 20 korban meninggal, 11 korban telah ditemukan dan 9 korban masih dalam pencarian, sementara  para pengungsi tersebar di 8 titik.

Penetapan status tanggap darurat ini untuk memudahkan penanganan.  "Bupati menetapkan kondisi darurat selama tujuh hari ke depan, jika diperlukan, akan diperpanjang," ujarnya Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Diannita Agustinawati, Jumat (1/12)

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resmi menjelaskan, jumlah korban memang terus bertambah. Upaya pencarian dan penyelamatan korban serta penanganan dampak banjir dan longsor masih dilakukan.

Sebanyak 1.174 personil gabungan pun dikerahkan untuk melakukan penanganan darurat. Tim gabungan tersebut terdiri dari BPBD Pacitan, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD, BPBD Magetan, Baznas Tanggap Darurat, ACT, Perhutani, SAR FKM Solo, LMI, dan para relawan. BNPB juga telah menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 500 juta untuk operasional penanganan darurat.

Adapun beberapa daerah yang terjadi banjir dan longsor di 7 kecamatan belum pulih semuanya yaitu di Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Pacitan, Kecamatan Tulakan, Kecamatan Tegalombo, Kecamatan Nawangan, Kecamatan Arjosari, dan Kecamatan Ngadirojo. Daerah yang paling parah terdampak bencana adalah Kecamatan Pacitan.

Selain menimbulkan korban jiwa, bencana tersebut juga menimbulkan kerusakan fisik meliputi 1.709 unit rumah rusak. Selain itu juga terdapat 17 unit fasilitas pendidikan yang rusak, dan bangunan lain. Pendataan masih terus dilakukan karena belum semua lokasi dapat dijangkau

Pengaruh siklon tropis Cempaka yang menimbulkan curah hujan ekstrem dengan intensitas 383 milimeter per hari telah menyebabkan banjir dan longsor yang besar di Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur pada 27-28 November 2017.

Dekatnya posisi siklon tropis Cempaka dengan daratan Pacitan, hanya 23 kilometer di Samudera Hindia sebelah selatan Pacitan telah menyebabkan Pacitan lumpuh total. Banjir dan longsor bersamaan dengan gelombang laut tinggi sehingga semua sungai yang bermuara di Teluk Pacitan meluap menyebabkan banjir besar di Pacitan. (yuan).

Posting Komentar untuk "Bupati Pacitan Tetapkan Status Tanggap Darurat"