Jember, MEMONUSANTARA.com Kopi Jember yang beraneka ragam dengan
cita rasa yang super menarik untuk dikembangkan menjadi lahan bisnis yang bisa
meningkatkan perekonomian masyarakat Jember yang memiliki hamparan perkebunan
yang sangat luas.
Tak hanya pengetahuan tentang perkopian
saja namun cara menyajikan yang baik dengan hasil yang sempurna akan menarik
minat para pecinta kopi untuk datang mencicipi kopi yang disajikan.
Belajar mendalami citarasa kopi lokal khas Jember memang tidak pernah ada kata tamat. Ini pula yang terlihat pada diri drg Abdul Rochim, yang akrab disapa Pak Dokter Rochim atau Cak Roch di kalangan budayawan ini.
Belajar mendalami citarasa kopi lokal khas Jember memang tidak pernah ada kata tamat. Ini pula yang terlihat pada diri drg Abdul Rochim, yang akrab disapa Pak Dokter Rochim atau Cak Roch di kalangan budayawan ini.
Suami Bupati
Jember dr Hj Faida MMR ini tanpa malu-malu turut belajar meracik kopi yang
digelar Pusat penelitian kopi dan kakao (Puslitkoka) Jember mulai Selasa
(28/11) ini.
“Saya memang
tertarik belajar banyak tentang meracik kopi. Dari pelatihan ini, pengetahuan
berbagai cita rasa kopi bisa dipelajari,” ujar Abdul Rochim.
Maka dari itu,
dokter Rochim, tidak canggung saat belajar meracik cita rasa kopi bersama
peserta lainnya.
Dokter Rochim
menjelaskan, pelatihan ini memang akan lebih baik jika menjadi sinergi sejumlah
pihak. UMKM dapat bekal ilmu yang luar biasa, disertai kemudahan untuk
memanfaatkan sejumlah penemuan dari Puslit, seperti mesin perkebunan dan
pengolahan pasca panen, dengan cara kredit lunak, yang jaminannya
dilakukan oleh Pemkab.
“Ilmu dapat, alat
dapat, pembayaran mudah dan terjangkau, serta ada jaminan sebagai bentuk
pemberdayaan dari pemerintah,” ungkap drg. Rochim yang langsung disambut respon
positif sejumlah kalangan.
Menyikapi usulan
ini, pihak Puslitkakao yang merupakan lembaga satu-satunya yang meneliti kopi
di Indonesia ini, langsung mengamini dan menyetujui, jika harus ada follow up
dan progress kedepan dari pemerintah.
Respon positif
juga disampaikan salah satu peserta pelatihan, Dhafi yang juga salah satu
roastery senior Jember.
“Kalau ada kredit
atau kemudahan untuk memanfaatkan penemuan Puslit, kita akan sangat terpacu
untuk lebih memaksimalkan potensi alam sekaligus pemberdayaannya,” kata Dhafi.
Kepala Bidang Usaha
Puslitkoka Jember Budi Sumartono sangat senang ketika mengetahui suami Bupati
Jember dr hj Faida ini ikut belajar meracik kopi. Ini akan membangkitkan
semangat lainnya untuk turut belajar. Memang, pihak Puslit telah melatih banyak
orang sebelumnya.
“Sebelumnya telah
kita seleksi dari pendaftar UMKM untuk pelatihan. Seleksi ini, yang telah
berhasil kita ajak pelatihan ada 65 UMKM selama 3 hari. Mereka dilatih dan
langsung diseleksi. Nantinya hanya akan 5 UMKM saja yang masuk seleksi,” tuturnya.
Dijelaskan, 5
UMKM ini selanjutnya akan dilatih kembali secara intensif selama 3 bulan secara
simultan.
“Ada beberapa
materi pelatihan untuk 5 UMKM tersebut yang difokuskan untuk pengembangan kopi
dan kakao, mulai dari hulu hingga hilir, mulai dari produksi hingga pasca
panen,” tambahnya.
Posting Komentar untuk "Senangnya Belajar Meracik Kopi Produk Lokal Jember di Puslit Kopi dan Kakao"