Pemprov. Jatim, Bupati Jember Ikuti Rakorwil TPID Secara Daring

By: Istimewa


Jember, MEMONUSANTARA.COM Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaksanakan High Level Meeting dan Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Timur. Acara ini diikuti oleh seluruh kepala daerah secara daring, Selasa (27/04/2021).


Gubernur Khofifah membuka pemaparannya dengan menyampaikan bahwa komoditas ayam potong dan telur mengalami kenaikan harga sedikit di atas harga eceran tertinggi (HET), oleh karena itu Khofifah meminta peran serta para kepala daerah dan TPID di masing-masing kabupaten dan kota untuk mengendalikan pasokan, stabilisasi harga serta kualitas produk.


“Jika dibandingkan dengan provinsi lain di tanah jawa, relatif kita masih tumbuh baik tetapi kita tetap harus siaga menjaganya,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi.


Khofifah menyampaikan sektor pertanian di Jawa Timur tumbuh positif di saat pandemi Covid-19, pertumbuhannya sebesar 0,94 persen dan peta tenaga Jawa Timur sebesar 33,01 persen berada di sektor pertanian. Peluang ini agar dimanfaatkan oleh para kepala daerah untuk meningkatkan sektor pertanian dalam pengendalian inflasi di daerah masing-masing.


Sementara Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, Dhifi Ahmad memaparkan, pengendalian inflasi untuk tahun ini berbeda dimana apabila tahun-tahun sebelumnya kita memperbanyak supply, tahun ini memulihkan demand dahulu karena masa pandemic.


Dhifi menyampaikan kabar baik bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tumbuh positif.


“Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 4,1 persen sampai 5,1 persen. Sementara di Jawa Timur ekonominya cukup baik dan terus tumbuh karena masih ada mitra dagang di kawasan timur ditunjang dengan pertanian yang masih bagus. Insya Allah Jatim akan tumbuh 5,1 persen sampai 5,4 persen,” ungkap Dhifi.


Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto mengaku telah melaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Idul Fitri bersama TPID setempat pada Jumat 23 April 2021 lalu. Dalam rakor tersebut, disepakati empat komoditas yang rawan menimbulkan gejolak harga atau komoditas dengan resiko tinggi menjelang lebaran, di antaranya bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam ras.


“Nah tiga dari empat komoditas itu merupakan produk hasil Jember sendiri, jadi kita penghasil tiga komoditas di antaranya cabe rawit, daging ayam ras dan telur ayam ras. Sementara untuk bawah merah kita masih datangkan dari Probolinggo,” kata Hendy.


Selanjutnya Bupati Hendy segera melakukan survey ke beberapa pasar untuk mengecek secara langsung mengenai beberapa data yang didapatkannya dari rapat kali ini.


“Kita harus segera untuk survey pasar, beberapa pasar kita pilih untuk melihat kondisi sebenarnya,” pungkas dia. (sug/ming)

Posting Komentar untuk "Pemprov. Jatim, Bupati Jember Ikuti Rakorwil TPID Secara Daring"