By: Istimewa |
Jember, MEMONUSANTARA.COM Persoalan di Jember yang cukup krusial adalah stunting, kematian ibu melahirkan, dan kematian bayi. Ini salah satunya akibat banyaknya pernikahan dini.
Mencegah terjadinya pernikahan dini menjadi salah satu upaya menurunkan kasus-kasus tersebut.
“Kami sebagai penanggung jawab di Jember memohon bantuan para pengurus asosiasi penghulu yang baru saja dilantik untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” kata Bupati Jember H. Hendy Siswanto.
Pengukuhan pengurus Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Jember berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu, 10 Maret 2021.
Hadir dalam pengukuhan tersebut sejumlah pejabat Forkopimda Jember serta kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember Muhammad.
Bupati Hendy mengatakan, persoalan stunting, kematian ibu melahirkan, dan kematian bayi merupakan persoalan bersama.
Hal itu, masih kata Bupati Hendy, juga terkait dengan tingkat ekonomi maupun infrastruktur di masyarakat yang mendorong terjadinya pernikahan dini.
Harapannya, para penghulu di Jember bisa memberikan proteksi agar tidak terjadi pernikahan dini. Penghulu diharapkan mendorong pernikahan sesuai usia yang diperbolehkan oleh peraturan, yaitu minimal 19 bagi perempuan.
Pemerintah juga akan berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut. Diantaranya memberikan asupan gizi kepada masyarakat pinggiran.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Jember Muhammad menjelaskan, pengukuhan pengurus APRI Cabang Jember tersebut dalam rangka membangun sinergi dengan pemerintah daerah.
Terutama terkait dengan angka pernikahan dini dan perceraian yang sangat tinggi di Kabupaten Jember.
“Tingkat perceraian dan pernikahan dini di bawah usia 19 tahun sangat banyak sekali. Kita sudah berkoordinasi untuk membentuk satgas,” ungkapnya.
Muhammad menyebutkan bahwa angka perceraian yang sudah masuk di Pengadilan Agama pada tahun 2020 mencapai angka 5 ribu.
Sedangkan angka pernikahan pada tahun yang sama hampir mencapai angka 21 ribu. Usia pernikahan itu tidak lama, karena persoalan ekonomi.
Menurut Muhammad, ke depan pihaknya bersama dengan Forkopimda akan mensosialisasikan konsekuensi dari pernikahan dini. (sug/ming)
Posting Komentar untuk "Berharap Penghulu Menekan Angka Pernikahan Dini Ujar Bupati Jember"