Jember,
MEMONUSANTARA.com Revitalisasi pasar tradisional merupakan
salah satu realisasi dari 22 Janji Kerja Bupati dr. Hj. Faida, MMR, dan Wakil
Bupati, Drs. KH. A. Muqit Arief. Program ini masuk dalam urutan kedelapan yakni
Jember Mandiri.
Dibeberapa pasar tradisional wilayah kecamatan telah selesai di bangun salah satunya adalah Pasar Bungur yang terletak di Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang, yang saat ini dalam tahap finishing (penyelesaian).
Pasar Bungur merupakan salah satu dari enam pasar yang mendapatkan giliran pembangunan. Enam pasar tersebut antara lain adalah Pasar Kalisat, Gebang, Bungur, Tegal Besar, Petung, dan Pasar Mangli.
Saat bejumpa dengan awak media, Ummy salah satu pedagang di Pasar Bungur menyampaikan rasa bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Jember.
Kios tersebut tetap milik pemerintah dan hanya dipinjamkan kepada para pedagang untuk menjalankan usahanya.Pedagang hanya berkewajiban membayar retribusi.
Dalam membangun pasar pemerintah menggunakan standar nasional. Standar ini mensyaratkan kiosnya tidak menutupi arah angin, sehingga ada sirkulasi udaranya. Kamar mandinya pun bersih.
Kios pedagang tidak gelap, sertidaknya kebutuhan cahaya terpenuhi. Akses jalan bisa dilalui oleh lansia atau difabel karena jember merupakan kota ramah difabel sehingga segala fasilitas umum harus memiliki akses difabel.(sug/ming)
Dibeberapa pasar tradisional wilayah kecamatan telah selesai di bangun salah satunya adalah Pasar Bungur yang terletak di Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang, yang saat ini dalam tahap finishing (penyelesaian).
Pasar Bungur merupakan salah satu dari enam pasar yang mendapatkan giliran pembangunan. Enam pasar tersebut antara lain adalah Pasar Kalisat, Gebang, Bungur, Tegal Besar, Petung, dan Pasar Mangli.
Saat bejumpa dengan awak media, Ummy salah satu pedagang di Pasar Bungur menyampaikan rasa bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Jember.
“Karena telah menyediakan tempat yang
bersih dan nyaman untuk berjualan," ungkapnya pada Minggu, (1/12).
Pembangunan pasar sangatlah penting, karena pertukaran ekonomi masyarakat berlangsung di pasar dan merupakan tempat berkumpulnya masyarakat untuk transaksi jual-beli kebutuhan sehari-hari.
Biaya pembangunan pasar Bungur sebesar Rp 4.424.946.000 yang berasal dari APBD kabupaten Jember.
Kios kios di pasar tidak diperjualbelikan atau disewakan dan pedagang yang akan menempati telah terseleksi secara resmi.
Pembangunan pasar sangatlah penting, karena pertukaran ekonomi masyarakat berlangsung di pasar dan merupakan tempat berkumpulnya masyarakat untuk transaksi jual-beli kebutuhan sehari-hari.
Biaya pembangunan pasar Bungur sebesar Rp 4.424.946.000 yang berasal dari APBD kabupaten Jember.
Kios kios di pasar tidak diperjualbelikan atau disewakan dan pedagang yang akan menempati telah terseleksi secara resmi.
Kios tersebut tetap milik pemerintah dan hanya dipinjamkan kepada para pedagang untuk menjalankan usahanya.Pedagang hanya berkewajiban membayar retribusi.
Dalam membangun pasar pemerintah menggunakan standar nasional. Standar ini mensyaratkan kiosnya tidak menutupi arah angin, sehingga ada sirkulasi udaranya. Kamar mandinya pun bersih.
Kios pedagang tidak gelap, sertidaknya kebutuhan cahaya terpenuhi. Akses jalan bisa dilalui oleh lansia atau difabel karena jember merupakan kota ramah difabel sehingga segala fasilitas umum harus memiliki akses difabel.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Tingkatkan Perekonomian Warga Pemkab Jember Serius Revitalisasi Pasar Tradisional"