Jember, MEMONUSANTARA.com Guna mengurangi resiko diabetes dan menurunkan prevalensi diabetes, Center for Indonesian Medical Students' Activities of Universitas Jember melaksanakan program DRAGON BALL pada masyarakat di Desa Sukoreno,
Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur Sabtu (14/9).
Sofie Rahmadianti Vice LOCO for External Affairs Center for Indonesian
Medical Students' Activities of Universitas Jember 2019-2020 kepada media ini
menjelaskan bahwa DRAGON BALL (Diabetes Risk Reduction Program by Application of Healthy
Lifestyle) merupakan salah satu kegiatan yang diadakan oleh COMDEV (Community
Development) SCOPH CIMSA UNEJ.
“Kegiatan ini merupakan program baru yang mulai
diselenggarakan pada bulan Mei 2019 ini dan diharapkan dapat menjadi kegiatan
berkelanjutan yang dilaksanakan SCOPH CIMSA UNEJ setiap bulannya,” ujarnya.
Masih kata Sofie, hal ini disebabkan prevalensi diabetes pada
masyarakat di Desa Sukoreno masih cukup tinggi. Kegiatan yang
dilakukan saat pelaksanaan DRAGON BALL adalah melakukan pemeriksaan kesehatan
gratis kepada masyarakat yang meliputi pemeriksaan tekanan darah dan gula
darah.
“Setiap masyarakat yang menjalani pemeriksaan akan diberi edukasi
tentang apa itu diabetes, bagaimana cara menangani diabetes serta pola hidup
sehat,” katanya.
Lebih lanjut Sofie menerangkan DRAGON BALL melaksanakan kegiatan intervensi pertama di balai desa Sukoreno, Kecamatan Kalisat,
Kabupaten Jember. Pada kegiatan kali ini SCOPH CIMSA UNEJ bekerjasama dengan External
Partner Student Organization (SO), SNC Fakultas Keperawatan UNEJ dan
kader-kader dari pos lansia.
“Masyarakat yang datang diminta untuk menyerahkan fotokopi kartu
keluarga untuk pendataan, kemudian setiap orang diukur berat badan dan tinggi
badannya. Setelah itu masyarakat dipersilakan duduk untuk menjalani pemeriksaan
tekanan darah,” tuturnya.
Setelah
menjalani pemeriksaan tekanan darah sambung Sofie, masyarakat
dipersilakan untuk berpindah ke meja kedua dan menjalani pemeriksaan gula darah
oleh panitia.
“Masyarakat yang telah menjalani rangkaian tes kesehatan akan
diarahkan oleh panitia untuk mengikuti edukasi
terkait diabetes mellitus. Peserta akan diberi beberapa pertanyaan seputar
diabetes mellitus sebagai bentuk pretest sebelum mengikuti edukasi bersama
panitia,” ungkapnya.
Dijelaskan oleh Sofie bahwa edukasi yang diberikan meliputi bagaimana
menurunkan kadar gula darah melalui pola hidup sehat, cara mencegah diabetes,
serta cara menghindari faktor-faktor resiko penyebab diabetes. Setiap orang
akan didampingi oleh panitia dan edukasi dilakukan dengan santai melalui
percakapan dan diskusi personal.
“Setelah edukasi berlangsung, panitia akan memberikan beberapa
pertanyaan lagi sebagai post test untuk mengukur tingkat pemahaman peserta
terhadap edukasi yang telah diberikan, sehingga panitia dapat mengevaluasi kelebihan
dan kekurangan dari edukasi yang telah dilakukan,” terangnya.
Adanya
pretest dan post test ini kata Sofie juga penting
dilakukan sebagai tolak ukur keberhasilan program untuk jangka panjang dan
implementasi ke depannya dalam kehidupan sehari-hari peserta.
“Dengan cara ini diharapkan masyarakat bisa memahami tentang
diabetes dengan lebih baik lagi,” ucapnya.
Semoga dengan dilakukannya kegiatan ini, prevalensi
diabetes di Desa Sukoreno Kecamatan Kalisat
bisa semakin berkurang dan masyarakat bisa menerapkan pola hidup sehat.
“Untuk mengurangi resiko dan mencegah terjadinya diabetes di
keluarga dan masyarakat secara luas. Be active with CIMSA!,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Kurangi Resiko Diabetes CIMSA Unej Lakukan Program DRAGON BALL"