Beny Yulita (jilbab merah) saat menyatakan mngundurkan diri dari penerima PKH |
Yuli biasa disapa awalnya adalah seorang
ibu rumah tangga yang juga penerima manfaat PKH sejak 2007. Seiring berjalannya
waktu Yuli dan sang suami merintis usaha berjualan sayur dan
palawija di Pasar Kalisat.
Kepada media ini, pendamping PKH Desa
Sebanen Kecamatan Kalisat Wiwit Indriyani, SH Senin (30/9) mengungkapkan bahwa usaha yang dirintis Yuli dan suami baru berjalan satu tahun dan
memperoleh omzet bersih tiga juta perbulan.
“Dengan penghasilan tersebut, beliau dan suami
merasa sudah mampu menghidupi
keluarganya meskipun tanpa bantuan PKH dan mengajukan diri untuk Graduasi Mandiri
Sejahtera,” ujarnya.
Sebelumnnya
alumnus Fakultas Hukum Universitas Jember tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya
pada hari Rabu tanggal 11 September 2019 yang lalu bertempat di balai desa
Sebanen melaksanakan Sosialisasi Graduasi Mandiri.
“Hadir
dalam acara saat itu mulai peserta PKH Desa Sebanen pendamping PKH supervisor
PKH perangkat desa dan PJS kepala Desa Sebanen Ahmad Sahri, SPd,”
katanya.
Lebih
lanjut Wiwit menambahkan bahwa Graduasi Sejahtera Mandiri ditujukan untuk
keluarga yang sudah sejahtera, diharapkan bisa mundur dari PKH secara ikhlas
dan sadar diri diberi sosialisasi dan pemahaman untuk mundur jika sudah mampu.
“Jika
sudah tidak layak mendapatkan bantuan PKH,” ucapnya.
Sementara
itu dalam suatu kesempatan sebelumnya, saat media ini menemui Yuli
mengungkapkan bahwa dirinya keluardari PKH setelah dimotivatori pendamping PKH
Desa Sebanen Kecamatan
Kalisat Wiwit Indriani SH lewat pertemuan kelompok
dan home visit.
“Alhamdulillah mas banyak ,amfaat yang saya rasakan
Selma menerima PKH mulai dari terbantu dalam membiayai sekolah anaknya, merasa
ringan dan mengurangi beban dalam menyekolahkan
anak,” jelasnya.
Yuli memberikan saran
untuk PKH agar bantuan diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan dan agar tepat
sasaran.
Posting Komentar untuk "Dulu Penerima PKH kini Beny Yulita Telah Mandiri Secara Ekonomi"