Jember, MEMONUSANTARA.com Kedatangan tim Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Jember Kamis (29/8) dimanfaatkan
secara serius oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.
Salah satunya dalam menegakkan Komitmen
Tegak Lurus, Pemerintah Kabupaten Jember ingin memiliki penyuluh antikorupsi.
KPK datang ke Kabupaten Jember dalam
kegiatan Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi. Selama tiga hari KPK akan
memberikan edukasi dan pencegahan korupsi. Untuk mewujudkan rencana itu, Bupati
mengaku telah menjalin komunikasi dengan KPK.
“Sudah kami bicarakan, Jember ingin
mempunyai penyuluh antikorupsi,” ungkap Bupati.
Saat ini, lanjutnya, sudah ada sekitar
60 perempuan yang siap untuk dilatih dan dinilai untuk menjadi penyuluh
antikorupsi. Enam puluh orang itu diantaranya berasal dari guru PAUD.
“Akan kami buat kelas, in house training, bersama KPK yang
dibiayai oleh APBD Kabupaten Jember,” ungkap Bupati.
Bupati mengakui saat ini yang lebih siap
mengikuti pelatihan itu mayoritas perempuan.
Kelas ini akan menggunakan kurikulum
yang dirancang oleh KPK. Setelah mendapat pelatihan, mereka akan mendapat
penilaian (assessment) dari KPK.
Setelah itu, Pemerintah Kabupaten Jember
akan meminta formasi kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi agar mereka yang lolos penilaian KPK mendapatan tugas
sebagai penyuluh antikorupsi.
“Kami meminta KPK secepatnya menyiapkan
pelatih. Kami menyiapkan dua kelas untuk 60 orang itu,” ujarnya.
Selain itu, Bupati menyatakan mempunyai
pekerjaan rumah untuk memberikan edukasi kepada kepala desa terpilih dalam
Pilakdes serentak pada September.
“Kami siapkan pula diklat khusus sebelum
dilantik. Mudah-mudahan terlaksana tepat waktu,” katanya.
Sebanyak 161 kepala desa terpilih akan
menerima bekal pemahaman antikorupsi.
Terkait kedatangan KPK ke Jember, Bupati
menyebut sebagai sebuah kesempatan yang harus benar-benar dimanfaatkan.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Jember
menfasilitasi masyarakat, mulai dari anak TK hingga aktivis, untuk mendapatkan
informasi dan edukasi tentang korupsi. Mereka akan difasilitasi dalam
kelas-kelas khusus.
“Korupsi itu bukan ketika orang dewasa.
Perlu pemahaman dan membangun imtegritas sejak anak-anak. Jadi sosialisasi
pencegahan korupsi bukan hanya urusan orang dewasa saja. Tetapi juga urusan
anak-anak dan seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Bupati.
Posting Komentar untuk "Ciamiiik Brooo….Gandeng KPK Pemkab Jember Siapkan Perempuan Penyuluh Antikorupsi "