Jember, MEMONUSANTARA.com Program mudik gratis yang digagas Bupati Jember dr Hj Faida, MMR memberikan dampak positif yang sangat besar bagi warga Jember yang merantau ataupun menempuh pendidikan di luar Jember.
Hasan Basri penumpang asal Desa/Kecamatan
Tempurejo mengungkapkan dirinya sangat bersyukur dengan adanya jasa tranportasi
Mudik Gratis dari Pemkab Jember di era Bupati Faida.
“Alhamdulillah adanya program mudik
gratis sangat membantu warga seperti saya mas, dalam setiap tahunnya, saya dari
Jakarta tujuan Jember harus mengeluarkan biaya untuk ongkos sebesar 700 ribu
satu orang. Saya apresiasi dengan kinerja Bupati Faida yang sangat peduli
dengan rakyatnya yang ada diperantauan," ujarnya.
Penumpang lainnya, Winarni warga asli
Jember yang tinggal di Jakarta mengatakan, program mudik gratis ini sangat
bagus sekali. Tidak bayar sama sekali. Ia mudik ke Jember bersama 3 orang
keluarganya.
Ia mengaku tidak sempat membeli tiket,
dan akhirnya mendapatkan informasi tentang mudik gratis ini dari keluarganya.
“Alhamdulillah fasilitasnya juga nyaman. Supirnya juga enak,” ungkapnya
Tahun ini Pemerintah Kabupaten Jember
menyediakan fasilitas armada bus untuk mudik gratis bagi warga Jember dari beberapa
kota.
Hal ini disampaikan Bupati Jember dr.
Hj. Faida, MMR., saat melepas dan menyambut rombongan warga Jember yang mudik
ke kampung halaman dengan memanfaatkan program Mudik Bareng Gratis tahun 2019.
Pelepasan dan penyambutan berlangsung di
Jalan Sudarman atau di depan kantor Pemkab Jember, Minggu (2/6).
“Juga disiapkan untuk arus balik
sebanyak tujuh armada, termasuk jurusan Jogyakarta karena banyak anak-anak
Jember yang kuliah di Jogja. Ada juga dari Madura karena banyak warga Jember
asal Sumenep dan kota lainnya di Pulau Madura,” ungkapnya.
Pada rombongan yang dilepas bupati
terdapat 54 orang Jember yang mudik ke Madura jurusan Pamekasan. Sementara
rombongan yang datang dari Jakarta tercatat ada 80 orang yang mudik ke Jember.
Fasilitas armada mudik gratis yang
disediakan pemerintah ini untuk meringankan dan memudahkan masyarakat Jember
yang ingin mudik lebaran.
“Ini agar para pemudik tidak memaksakan
diri pergi dengan kendaraan yang tidak aman, ataupun yang terlambat pesan
kendaraan massal, juga mungkin tidak punya biaya untuk mudik,” terangnya.
Dari peserta mudik gratis ini, ada warga
Jember selama 7 tahun belum sempat mudik karena tidak ada biaya. Sehari- hari
mereka hanya jual nasi keliling.
“Mereka sangat gembira bisa mudik,
karena sejatinya bertemu keluarga tidak bisa diganti dengan uang ataupun
lainnya,” tuturnya.
Program ini akan dievaluasi. Seperti
tahun lalu, ada jurusan yang tidak dilanjutkan dan diganti ke jurusan kota lain
yang lebih memerlukan.
“Dari hasil evaluasi juga tidak tertutup
kemungkinan kedepannya tambahan armada dan jurusan lain,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten jember menyiapkan
jasa transportasi gratis guna untuk meringankan masyarakat Jember yang ingin
pulang kampung. Selain meringankan, juga berguna bagi pemudik.
“Pasalnya, jika pemudik pulang kampung
dengan mengendarai roda dua sangat berbahaya sekali, di khawatirkan kecapean
ditengah perjalanan bisa jadi penyebab laka lantas," kata Bupati.
Sebelum bus diberangkatkan, Bupati Faida sempat menyapa para penumpang yang ada
di dalam bus.
“Bagi para penumpang diharapkan baca doa
dahulu sebelum bus ini berangkat, karena keluarga sangat penting menunggu
saudara sekalian semua dikampung," katanya.
Selain bus jurusan Madura yang
berangkat, dua unit bus Jurusan Jakarta Jember juga tiba dihalaman Pemda.
alhamdulillah hemat di ongkos, duitnya bisa untuk kebutuhan lebaran lainnya..
BalasHapus