Jember, MEMONUSANTARA.com Tahun ini ribuan Guru Tidak Tetap (GTT) di Kabupaten
Jember mendapatkan Tunjangan Hari Raya alias THR dari Pemerintah Kabupaten
Jember.
Pemberian tunjangan itu disampaikan
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., saat bertemu dengan sekitar 617 GTT di
Pendapa Wahyawibawagraha, Jum’at 31 Mei 2019.
Sebelum mengumumkan THR tersebut, bupati
menjelaskan bahwa 617 guru yang diundang merupakan guru yang akan dimutasi per
1 Juni 2019.
“Hal ini perlu dilakukan supaya GTT
tetap bisa mengajar, tetap bisa mendapat surat penugasan, karena dilakukan
pengisian formasi yang ada,” terang bupati.
Mutasi tersebut akibat adanya guru CPNS
yang masuk di sekolah dan mengisi formasi yang diampu oleh GTT. Selain itu,
mutasi ini dilakukan karena sebelumnya belum mendapatkan kesempatan untuk
pindah tugas ke sekolah yang lebih dekat dengan domisili.
Selanjutnya bupati menjelaskan bahwa
tahun ini semua GTT yang mencapai lebih dari 5.000 orang mendapatkan tunjangan
hari raya (THR). Tunjangan ini telah dituangkan dalam peraturan bupati. Pada
tahun 2018 THR ini belum bisa terealisasi. Tahun ini menjadi momen pertama kali
GTT di Kabupaten Jember mendapat THR.
Besaran THR yang diterima oleh GTT
sebesar satu kali honor, yang diambilkan dari dana Program Pendidikan Gratis
(PPG) pada APBD Kabupaten Jember.
Lebih jauh bupati menjelaskan, GTT
selama ini telah mendapatkan honor, mendapatkan tunjangan bagi yang bertugas di
luar domisili, mendapatkan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Semua ini telah
direalisasikan pada tahun 2018.
Salah seorang GTT bernama Arin Tyas
Palupi mengaku senang dengan kondisi GTT saat ini. Ia mengaku ada beberapa
perubahan.
Perubahan yang dirasakannya salah
satunya bisa bekerja di sekolah dekat dengan domisili. Ia sebelumnya mengajar
di Kecamatan Bangsalsari kemudian dimutasi ke Desa Pecoro, Rambipuji, yang
menjadi domisilinya.
“Alhamdulillah, selama dapat SP dekat
dengan domisili di rumah,” tutur perempauan yang sedang hamil ini.
Ia juga merasakan honor yang diterimanya
saat ini mengalam perubahan yang cukup baik. “Sekarang sudah lebih baik dari
yang dulu, sekarang sudah ada perubahan,” Arin.
Kebahagian perempuan yang telah mengabdi
selama 14 tahun ini semakin lengkap dengan mendapatkan THR dari bupati. Ia
menerima sebesar Rp. 700 ribu.
“Sebelumnya juga tidak dapat THR. Tahun
ini dapat THR tujuh ratus ribu sesuai zona,” pungkas Arin.
GTT lainnya Ludvy Ayu Suryanti yang berdomisili di Kecamatan Wuluhan juga menyampaikan ucapan terimakasih atas THR yang diterimanya dari Bupati Faida.
"Alhamdulillah berkah ramadhan, terima kasih Bunda Faida atas THR yang kami dapat," tuturnya.
Dalam Surat Mutasi Ludvy ditugaskan di SD wilayah Kecamatan Tempurejo. Baginya hal tersebut tidak menjadi masalah, yang terpenting dirinya dapat bertugas mengajar sesuai bidang dan linier dengan basic pendidikan.(sug/ming)
GTT lainnya Ludvy Ayu Suryanti yang berdomisili di Kecamatan Wuluhan juga menyampaikan ucapan terimakasih atas THR yang diterimanya dari Bupati Faida.
"Alhamdulillah berkah ramadhan, terima kasih Bunda Faida atas THR yang kami dapat," tuturnya.
Dalam Surat Mutasi Ludvy ditugaskan di SD wilayah Kecamatan Tempurejo. Baginya hal tersebut tidak menjadi masalah, yang terpenting dirinya dapat bertugas mengajar sesuai bidang dan linier dengan basic pendidikan.(sug/ming)
wuuiihhh..hebat bener nih Bupati Jember..GTT dapet THR..semangat bu..
BalasHapus